Pantauan detikJateng di lokasi, musala berbentuk ka'bah berada di tengah permukiman warga Trangkil. Musala yang bernama Nur Ihsan tepat berada di pinggir jalan.
Musala berbentuk ka'bah itu belum sepenuhnya selesai. Meski demikian, pemilik musala mempersilakan warga umum untuk menggunakannya sebagai tempat ibadah.
Aris Solikin (42) mengatakan awal mula mendirikan musala tersebut karena perintah gurunya saat menimba ilmu di pondok pesantren. Kata dia jika muridnya nanti mewakafkan tanahnya untuk pembangunan musala. Maka diminta untuk membuat musala yang berbentuk ka'bah.
"Ini cabang Yayasan Nur Ihsan pusatnya di Rembang, lah santri muridnya Pak Kiai yang mewakafkan tanahnya untuk melakukan membangun musala Nur Ihsan berbentuk ka'bah," jelas Aris ditemui di lokasi, Jumat (31/5/2024).
Menurutnya, musala berbentuk ka'bah berbeda dengan yang lain. Musala ini juga menjadi daya tarik warga sekitar untuk menjalankan ibadah atau sekadar foto dari depan.
![]() |
"Pertama ka'bah, layaknya musala pada umumnya seperti biasa, kalau kabah jarang. Terus daya tarik masyarakat umum itu sangat banyak," kata Aris.
Aris mengatakan biaya pembangunan musala merupakan donasi dari warga sekitar. Pembangunan musala mulai dibangun sejak Januari 2024 lalu. Saat ini proses pembangunan belum sepenuhnya selesai.
Aris masih membuka donasi bagi warga yang ingin menyumbang ke musalanya tersebut. Karena beberapa bagian ruangan juga belum dilengkapi seperti AC hingga alat penyedot udara.
"Ini dibangun awal Januari 2024, ini proses pembangunan karena belum 100 persen tapi sudah digunakan untuk salat berjamaah," kata dia.
"Ini dana sumbangan. Habis anggaran kurang lebih total Rp 100 juta belum semuanya, karena saat ini pagar belum jadi, terus AC, untuk penyedot udara," dia melanjutkan.
Dengan adanya musala berbentuk ka'bah ini sebagai simbol untuk mengingat kepada Allah. Selain itu sebagai harapan agar kelak bisa kesampaikan ke ka'bah yang ada di Baitullah Makkah.
"Istilahnya ibaratnya mendirikan ini kan semoga kita ingat pada Allah dan bisa ke Baitullah," ungkap Aris. (apu/ahr)