2.000 Pedagang Borobudur yang Direlokasi ke Dekat Bekas Kandang Gajah

2.000 Pedagang Borobudur yang Direlokasi ke Dekat Bekas Kandang Gajah

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 30 Mei 2024 16:18 WIB
Lokasi relokasi para pedagang Candi Borobudur menempati eks utara kandang gajah.
Lokasi relokasi para pedagang Candi Borobudur menempati eks utara kandang gajah. (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Ribuan pedagang Candi Borobudur yang direlokasi akhirnya mendapatkan tempat sementara untuk berjualan. Mereka menempati lahan di utara bekas kandang gajah kurang lebih selama 3 bulan.

Nantinya, mereka akan berpindah menuju Kampung Seni Borobudur yang berada di eks Lapangan Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur. Relokasi pedagang dilakukan karena lokasi berjualan akan dijadikan ruang terbuka hijau.

Direktur Operasional dan Layanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC), Mardijono Nugroho, mengatakan penataan pedagang di lokasi sementara ini berkat dukungan semua pihak. Dukungan itu baik dari Pemkab Magelang, Kejaksaan Negeri Kabupaten Magelang dan termasuk Forum Pedagang Borobudur Bersatu.

"Ini (penataan) bagian awal kita untuk mengarahkan supaya nanti ke depan kawasan Borobudur semakin baik dan maju untuk kesejahteraan (warga). Diharapkan ini bulan Juli bisa berpindah ke tempat baru, maksimal bulan September sudah pindah," kata Mardijono kepada wartawan di Candi Borobudur, Kamis (30/5/2024).

"Diharapkan nanti bulan September, Bapak Presiden bisa menyaksikan kawasan Borobudur lebih baik dalam rangka Borobudur sebagai destinasi super prioritas," sambung Mardijono.

Jumlah pedagang yang direlokasi, kata Mardijono, sekarang kurang lebih 2000.

"Kita bersama-sama dengan stakeholder di sini untuk meningkatkan kesejahteraan (warga)," ujarnya.

Pihaknya berpesan untuk para pedagang agar menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan para pengunjung. Nantinya setelah Pasar Seni Borobudur yang dibangun selesai, pedagang berpindah kesana.

"Kurang lebih 3 bulan, setelah itu dipindah ke Kujon bersama-sama dengan semangat baru, pelayanan baru yang lebih baik," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pj Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan lokasi relokasi sementara ini tambah rapi. Kemudian, adanya suport dari TWC untuk pengaturan alur wisatawan.

"Alhamdulillah sudah ditata, bagus. Harapannya, yang pertama, membuat rapi, bersih, dan tentunya ini menjadi salah satu penopang dari wisatawan Borobudur. Mudah-mudahan menambah income dari teman-teman PKL," kata Sepyo.

"Yang penting, apapun ini harus selalu kebersamaan, dikomunikasikan dengan pengelola di sini. Semuanya harus terkomunikasinya dengan baik," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Borobudur Bersatu, Jimi Belinda mengatakan, dulunya pada 15 Januari 2024 pedagang akan dirumahkan, tapi akhirnya ada solusinya.

"Alhamdulillah sampai detik ini, kita sudah mendapatkan solusi. Kita selalu berdialog dan menemukan titik temu. Di sini ada kurang lebih 2.000 pedagang yang sudah ditata dan tampung. Kami berada di sini (relokasi) sejak tanggal 15 Mei," kata Jimi.

"Alhamdulillah setelah penataan ini, pendapatan pedagang meningkat. Jadi, direlokasi sementara ini merasa nyaman, lebih dekat juga (jalur keluar wisatawan) juga satu jalur semuanya bisa kelewatan. Pedagang ini berprinsip yang sangat unik juga, asal kelewatan (wisatawan) mereka sudah ayem," ujar Jimi.




(apl/sip)


Hide Ads