Puluhan warga penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Kabupaten Magelang memperingati Hari Lahir Pancasila. Peringatan tersebut dilakukan dengan topo mutih di kompleks situs Candi Sengi.
Acara ini dimulai pukul 17.52 WIB dengan start dari Candi Asu. Kemudian, warga penghayat dengan obor oncor kirab menuju Candi Pendem.
Dari Candi Pendem kemudian menuju Candi Lumbung. Selanjutnya kembali menuju Candi Sengi. Ketiga candi ini dikenal dengan situs Candi Sengi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Kabupaten Magelang, Kikis Wantoro mengatakan kegiatan hari ini dari MLKI di Kabupaten Magelang mengadakan Peringatan Hari Lahir Pancasila. Peringatan sengaja dilakukan di Candi Asu, Pendem, dan Lumbung.
"Pancasila Suci dan Pancasila juga diambil atau diadopsi, istilahnya dari naskah-naskah kuno. Kearifan-kearifan lokal yang menjadi kearifan luhur di Nusantara, di Indonesia termasuk candi-candi itu juga," kata Kikis kepada wartawan di Candi Asu, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jumat (31/5/2024).
![]() |
"Kami mengangkat (memperingati) Hari Lahir Pancasila di kompleks candi. Pertama, kami jelajah candi atau menelusuri ke candi-candi tersebut. Pertama di Candi Pendem, terus ke Candi Lumbung dan kembali ke Candi Asu atau Aso. Karena Candi Aso kan istilah istirahat, kalau memang sekarang ditulis Candi Asu itu ya memang karena lebih dikenal itu. Tapi, kami meyakini bahwa candi ini adalah Candi Aso atau candi untuk istirahat," ujar Kikis.
Kikis menambahkan, Candi Pendem diyakini sebagai candi untuk ritual menjelang tanam. Kemudian, Candi Lumbung merupakan tempat menyimpan padi.
"Jadi untuk sembahyang mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta atas karunia hasil panen. Dan Candi Aso itu tempat istirahat ketika di sela-sela kita bekerja terus mengucapkan syukur segala apa karunia Tuhan yang sudah memberikan kesehatan kepada manusia," katanya.
"Topo mutih, putih itu identik dengan suci. Kami kaitkan seperti tadi bahwa Pancasila itu suci, candi itu juga suci. Jadi di sini kami adakan malam hari ini adalah topo mutih untuk membersihkan diri juga pada saat hari lahir Pancasila," pungkasnya.
(rih/ahr)