Mayat Bayi Dalam Tong Sampah, Saksi Ungkap Ada Motor Tanpa Pelat Bolak-balik

Mayat Bayi Dalam Tong Sampah, Saksi Ungkap Ada Motor Tanpa Pelat Bolak-balik

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 29 Mei 2024 20:49 WIB
Tong sampah tempat ditemukannya orok bayi di Tembalang, Semarang.
Tong sampah tempat ditemukannya orok bayi di Tembalang, Semarang.Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Polisi terus melakukan penyelidikan terkait temuan mayat bayi di tong sampah daerah Tembalang Kota Semarang. Keterangan saksi terus didalami termasuk informasi ada dua orang mencurigakan di lokasi sebelum bayi ditemukan.

Diketahui, mayat bayi tersebut ditemukan pada Jumat (24/5) pagi di tong sampah depan bangunan koperasi di Jalan Berlian 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Polisi kemudian membawa jasad itu untuk dilakukan autopsi di rumah sakit.

"Hasil autopsi ada luka di kepala yang diduga penyebab meninggalnya korban," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar di kantornya, Rabu (29/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan penyelidikan terus dilakukan. Meski demikian tidak adanya CCTV di sekitar lokasi menjadi salah satu faktor pelaku belum bisa terungkap. Namun, ia menegaskan keterangan saksi terus dihimpun termasuk menelusuri kabar adanya sepasang laki-laki dan perempuan berboncengan motor yang mencurigakan sebelum mayat bayi ditemukan.

"Saksi sebut ada yang berboncengan motor, laki-laki dan perempuan. Yang perempuan pakai helm. Motor tidak ada pelat, mereka bolak-balik di lokasi. Kami berupaya melakukan pengembangan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Aji Nuswantoro, si pemulung, menceritakan penemuan itu terjadi di Jalan Berlian 1, RT 3 RW 5, Kelurahan Mangunharjo. Dia mengungkapkan tengah mencari sampah saat melihat sebentuk kepala kecil dalam tong.

Dia menuturkan awalnya mengira kepala itu adalah kepala boneka. Ia lalu memanggil orang yang ada di warung sebelah lokasi kejadian.

"Saya kira boneka. Tapi karena penasaran, terus saya menyampaikan kepada pemilik warung. Ternyata benar (bayi), tapi saya nggak berani membuka. Pak RW juga, nggak berani membuka," kata Aji kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/5).




(cln/apu)


Hide Ads