Seribuan calon jemaah haji (calhaj) Klaten akan segera diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka dibagi menjadi lima kloter dengan kloter tercepat akan berangkat 1 Juni mendatang.
Acara pamitan dan pelepasan calhaj Klaten itu digelar di Grha Bung Karno Klaten mulai pukul 09.00 WIB, Selasa (29/5). Ribuan calhaj berkumpul mengenakan seragam berwarna putih dan biru.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Klaten, Anif Solikhin mengungkapkan, ada 1.155 calhaj dari Klaten yang akan diberangkatkan tahun ini. Sebanyak 548 calhaj laki-laki dan 607 calhaj perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai hari ini ada 1.155 calon haji Kabupaten Klaten. Paling sepuh berusia 86 tahun dan paling muda berusia 20 tahun," kata Solikhin di Grha Bung Karno, Rabu (29/5/2024).
Awalnya, kata Solikhin, terdapat 1.161 calhaj yang akan diberangkatkan dari Klaten. Akan tetapi, 6 dari mereka berhalangan mengikuti gelaran haaji tahun karena berbagai hal. Mulai dari sakit, hamil, hingga meninggal.
Ribuan calhaj itu terbagi dalam 5 kloter. Kloter 80 akan diberangkatkan 1 Juni. Disusul kloter 94 pada 5 Juni, kloter 95 dan 96 pada 6 Juni, serta kloter 97 diberangkatkan pada 7 Juni mendatang.
"Untuk petugas daerah dari Pemkab ada 8 Petugas Haji Daerah (PHD) Kabupaten Klaten untuk petugas kloter dari Kabupaten Klaten ada 15 petugas. Dari Kemenag 6 orang, terdiri dari tiga ketua kloter dan tiga pemimpin ibadah haji," ungkapnya.
Mendekati waktu pemberangkatan, ada banyak yang dipersiapkan para calhaj untuk menjaga kondisi fisik selama haji. Selain manasik haji, mereka juga melakukan persiapan dengan meminum rempah-rempah, hingga berdiet.
Salah satu calhaj asal Juwiring, Tri Mulyani (40) mengatakan dirinya akan berangkat tanggal 7 Juni, bersama suami dan ayah mertuanya. Ia mengaku sudah mendaftar sejak 2012 lalu, sehingga sudah bersiap melakukan manasik haji selama dua tahun.
"Kalau saya sendiri sudah ikut manasik selama 2 tahun di KBIH MTA, karena tahun lalu sebenarnya masuk cadangan tapi tidak bisa ikut, baru tahun ini," jelasnya.
Guna menjaga kondisinya agar tetap fit selama menunaikan ibadah haji, Tri sudah mempersiapkan diri dengan melakukan diet, berolahraga, hingga mengonsumsi rempah-rempahan.
"Selain olahraga, rempah-rempah itu juga bagus. Saya mengkonsumsi jahe, laos, kunir sama serai. Saya campur kayu manis itu nanti membuat badan bugar. Insyaallah melancarkan metabolisme tubuh," jelasnya.
Ia berharap, dirinya bersama keluarga bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar, sehat, tanpa kesulitan apapun. Tri juga turut mengapresiasi perbekalan yang telah diberikan Sri Mulyani.
"Nanti bisa mengobati rasa kangen kita kepada Kuliner Nusantara Indonesia. Karena kemungkinan nanti di sana selama 42 hari kita menunya menu Timur Tengah," ujarnya.
Sementara calhaj lainnya, Muhammad Farhan (20) telah bersiap untuk menjaga kondisi badan. Sebab, sebagai anak muda ia merasa bertanggung jawab untik menjaga keluarganya, dalam hal ini yakni sang Ibu yang ikut melaksanakan haji bersamanya.
"Karena masih muda nggak boleh lemas, kita harus bantu yang lebih tua. Saya jaga kondisi sendiri, jaga ibu, dan jaga teman-teman rombongan," ujarnya.
Calhaj termuda asal Klaten ini juga telah mengurus cuti kuliah untuk menunaikan ibadah haji selama sekitar 40 hari. "Ngurus cuti kuliah alhamdulillah sudah. Apalagi besok pas Ujian Akhir Semester, sudah saya urus jadi bisa susulan pasca haji," terangnya.
(prf/ega)