.webp)
Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten Jajang Prihono diketahui mengambil formulir pendaftaran bakal Calon Bupati-Wakil Bupati (Wabup) di kantor DPC PDIP Klaten. Ia mengaku ingin menunjukkan kondisi demokrasi di Kabupaten Klaten.
Jajang Prihono telah mengambil formulir bakal cabup-cawabup pada Sabtu (26/5/2024) kemarin. Hal tersebut dibenarkan Jajang, yang mendaftar melalui jalur eksternal partai.
"Betul (mengambil formulir di PDIP). Sebenarnya memang tugas partai politik termasuk kita semua ini, bagaimana menciptakan optimisme terhadap pelaksanaan demokrasi, biar demokrasi ini bisa dinikmati semua golongan," kata Jajang di Pendapa Setda Klaten, Senin (27/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jajang mengatakan, hal tersebut tak hanya semata-mata bertujuan untuk mendaftar dalam bursa Pilkada 2024. Namun juga guna optimisme di kalangan masyarakat akan demokrasi di Kabupaten Klaten, bahwa ajang Pilkada tidak hanya diikuti segelintir orang saja.
"Termasuk dalam hal kepemimpinan, penjaringan kan tidak terkhusus untuk internal saja atau golongan politis, bukan. Tapi semua bisa, pengusaha bisa, birokrasi, semua lapisan bisa," ungkapnya.
Selain ingin menunjukkan bahwa ajang Pilkada 2024 di Kabupaten Klaten terbuka untuk seluruh lapisan, keputusan Jajang mengambil formulir pendaftaran Cabup-Cawabup Klaten lewat eksternal juga mendorong partai politik (parpol) agar memiliki referensi lebih luas, tak sekedar dari internal partai.
"Tidak hanya dari kader, tapi punya referensi alternatif dari pengusaha, birokrasi, dan lainnya. Sehingga partai punya pandangan yang luas dalam menentukan pilihannya," ungkap Jajang.
"Ini bukan aja untuk mencari nafkah, belum bicara sampai sejauh itu. Hanya sebatas yuk kita coba bangun biar demokrasinya ini dimaknai demokrasi yang dimiliki semua pihak," sambungnya.
Menurutnya, dengan adanya pihak birokrasi yang mengikuti bursa Pilkada Klaten 2024, menjadi pengingat bagi para pihak birokrasi untuk tidak pasif menghadapi momen politik yang ada.
"Ini capaian untuk teman-teman birokrasi, artinya parpol sudah mulai memandang birokrasi," tandasnya.
(akd/ega)
