7 Tips Mencegah Mabuk Udara Selama Perjalanan Haji

7 Tips Mencegah Mabuk Udara Selama Perjalanan Haji

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 26 Mei 2024 10:52 WIB
Ilustrasi pemberangkatan jemaah haji di Bandara Lombok. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi perjalanan udara berangkat haji Foto: Ilustrasi pemberangkatan jemaah haji di Bandara Lombok. (Foto: Istimewa)
Solo -

Mabuk udara menjadi kondisi yang sulit diprediksi, salah satunya bagi jemaah yang akan berangkat haji. Agar dapat mengatasi situasi tersebut dengan baik, ada 7 tips mencegah mabuk udara selama perjalanan haji yang bisa menjadi referensi.

Merujuk dari buku 'Tips Sehat Haji & Umrah' karya Dr Jamal Muhammad Az-Zaki, disampaikan mengenai jemaah haji yang berangkat ke Arab Saudi diperkirakan akan bersama dengan ratusan penumpang lain di pesawat. Bukan hanya itu, jemaah haji juga akan menempuh perjalanan yang tidak sebentar, berkisar waktu 7-9 jam.

Hal tersebut membuat jemaah haji dapat berpotensi mengalami mabuk udara. Terutama bagi mereka yang masih belum terbiasa dengan perjalanan dalam penerbangan. Mabuk udara juga perlu menjadi perhatian bagi mereka yang termasuk dalam kelompok beresiko tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana cara mencegah mabuk udara selama perjalanan haji? Bagi detikers yang memerlukan informasi ini, detikJateng telah merangkum penjelasannya secara lengkap. Simak uraiannya melalui artikel ini, ya.

Apa Itu Mabuk Udara?

Sebelum mengetahui sejumlah tips mencegah mabuk udara selama perjalanan haji, mari mengenal terlebih dahulu secara lebih dekat mengenai istilah ini. Secara umum, mabuk udara termasuk dalam mabuk perjalanan. Menurut buku 'Merencanakan Sendiri Jalan2 Keliling Dunia' karya Sonson Ns, mabuk perjalanan dapat diartikan sebagai gangguan yang dialami saat seseorang melakukan perjalanan darat, laut, maupun udara.

ADVERTISEMENT

Mabuk perjalanan menjadi hal yang mengganggu karena memicu perasaan tidak nyaman bagi siapa saja yang mengalami. Bahkan tidak jarang, mabuk perjalanan juga memberikan dampak berupa kesehatan seseorang yang mengalaminya akan menurun. Serupa dengan mabuk darat maupun laut, mabuk udara juga disebabkan oleh hal-hal tertentu.

Penyebab Mabuk Udara

Lantas apa yang menjadi penyebab mabuk udara? Masih merujuk dari buku yang sama, sebagai bagian dari mabuk perjalanan, mabuk udara disebabkan karena kekacauan yang ada pada sinyal-sinyal yang masuk ke dalam otak. Apabila didasarkan pada ilmiah, otak yang ada di dalam kepala manusia bisa menerima sinyal-sinyal yang berasal dari berbagai sumber. Sebut saja misalnya dari mata, otot-otot, telinga bagian dalam, hingga tekanan yang terjadi pada arena kulit.

Saat terjadi rangsangan yang masuk ke dalam otak, bisa memicu sensasi pusing di kepala. Efek ini disebabkan karena suplai oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh justru mengalami gangguan. Hal tersebut menyebabkan mabuk perjalanan.

Senada dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Obat-obat Sederhana untuk Kesehatan Sehari-hari' karya Drs Kirana Rahardja. Penyebab mabuk saat sedang melakukan perjalanan baik darat, laut, maupun udara diakibatkan karena keseimbangan yang dikendalikan oleh otak. Saat informasi yang didapatkan oleh sinyal pada bagian mata, otot, dan organ keseimbangan lainnya tidak sinkron, maka memicu mabuk perjalanan yang diawali dengan pusing.

Selain pusing terdapat beberapa gejala lain yang menunjukkan seseorang mengalami mabuk udara. Gejala tersebut misalnya sakit kepala, pucat, berkeringat, mual, muntah, lemas, lesu, hingga bernapas dengan tempo yang cenderung cepat. Apabila tidak ditangani dengan baik, mabuk udara bisa membuat seseorang mengalami penurunan kesehatan secara berkala.

7 Tips Mencegah Mabuk Udara

Sebagai cara mencegah mabuk udara selama perjalanan berangkat haji, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan oleh jemaah. Dirangkum dari sumber yang sama serta buku 'Blog Dokter: Berbagai Tips Hidup Sehat dengan Cara Sederhana 2 (Snackbook)' karya dr I Made Cock Wirawan, '101 Travel Tips & Stories' karya Claudia Kaunang, hingga 'Bijak Memahami Masalah Kesehatan Terkini' karya Prof Dr Zullies Ikawati, Apt, berikut 7 tips mencegah udara yang bisa diterapkan oleh jemaah haji maupun siapa saja yang mengalaminya saat berada di pesawat.

1. Pilih Posisi Duduk yang Nyaman

Tips mencegah mabuk udara pertama adalah dengan memilih posisi duduk yang nyaman. Meskipun kursi yang ada di dalam pesawat dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para penumpang, tetapi ada posisi tertentu yang cocok dipilih oleh penumpang yang memiliki kecenderungan mengalami mabuk udara. Posisi tersebut berada di bagian dekat sayap yang memberikan gerakan paling minimal dibandingkan posisi lain. Kemudian cobalah untuk memilih posisi duduk yang berada di dekat jendela.

2. Hindari Membaca atau Bermain Ponsel

Selanjutnya agar dapat mencegah mabuk udara, sebaiknya untuk menghindari kesibukan tertentu. Secara umum melakukan kesibukan saat merasa akan mengalami mabuk udara bisa dilakukan. Namun, penting untuk memilih kesibukan apa saja yang bisa meminimalisir terjadinya mabuk udara. Kesibukan yang perlu dihindari adalah membaca maupun bermain ponsel. Hal ini dikarenakan membaca atau bermain ponsel memerlukan fokus tingkat tinggi.

3. Mendengarkan Lagu

Alih-alih membaca atau bermain ponsel, untuk mencegah mabuk udara dapat dilakukan dengan mendengarkan lagu. Dengarkan lagu-lagu yang menjadi favorit atau memiliki nada yang cenderung membuat tenang dan nyaman. Kemudian cobalah untuk menutup mata selama mendengarkannya. Diharapkan dapat mengurangi efek mabuk udara yang kemungkinan akan terjadi.

4. Hindari Makan Berat dan Berbau

Selama melakukan perjalanan di dalam pesawat, tidak jarang penumpang akan mendapati makanan yang diberikan oleh pihak maskapai penerbangan. Bukan hanya itu, penumpang juga diperkenankan membawa makanan atau minuman sendiri dalam batas waktu tertentu. Agar dapat mencegah mabuk udara, cobalah untuk menghindari makanan berat dan berbau. Alih-alih memakannya langsung sampai perut penuh, cobalah untuk menyantapnya secara perlahan.

5. Gunakan Sumbat Telinga

Kemudian menggunakan sumbat telinga menjadi salah satu cara yang dapat dipilih untuk mencegah mabuk udara. Selain menggunakan earphone atau headphone, sumbat telinga juga bisa digunakan untuk meredam suara bising yang dihasilkan saat pesawat mengudara. Hal ini diharapkan dapat mengurangi sinyal yang masuk ke dalam otak agar pikiran tetap tenang dan nyaman selama berada di perjalanan.

6. Minum Obat Penangkal Mabuk Perjalanan

Saat seseorang kerap mengalami mabuk perjalanan, obat penangkal mabuk menjadi salah satu yang dapat membantu kondisi lebih baik. Tips ini dapat dipilih apabila seseorang ingin mencegah mabuk udara maupun kondisinya yang tidak lagi memungkinkan untuk menahannya. Pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada ahli medis untuk menentukan obat penangkal mabuk perjalanan apa yang diperboleh untuk dikonsumsi.

7. Sering Menarik Nafas Dalam-dalam

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, mabuk perjalanan atau mabuk udara memicu beberapa gejala yang membuat siapa saja yang mengalaminya merasa tidak nyaman. Agar lebih tenang, cobalah untuk mengambil nafas dalam-dalam dalam kurun waktu yang sering. Udara segar yang masuk ke dalam paru-paru diharapkan dapat mengurangi efek mabuk udara, misalnya saja mual, pusing, hingga sakit kepala.

Itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai 7 tips mencegah mabuk udara selama perjalanan haji yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi para jemaah. Semoga informasi ini bermanfaat.




(par/apu)


Hide Ads