Den Ruli, sapaan akrabnya datang ke kantor DPC PKB dengan diiringi puluhan rombongan menggunakan motor gede (moge) dan beberapa mobil. Ia datang didampingi istrinya.
Ditemui usai menyerahkan berkas, Den Ruli menjelaskan ini merupakan proses awal sebelum turunnya rekomendasi DPP. Dirinya siap mengikuti aturan yang ada.
"Hari ini sebagai hari terakhir PKB untuk penyerahan dokumen, saya mengikuti aturan yang ada. Saya mengembalikan formulir sekaligus melampirkan yang disyaratkan. Ini proses awal untuk menuju rekomendasi," kata Den Ruli kepada wartawan di kantor DPC PKB Purbalingga, Sabtu (25/5/2024).
"Yang paling penting adalah DPP akan menurunkan tim survei elektabilitas. Tugas saya habis ini bismillah untuk berjalan bersama masyarakat yang lain untuk saya kenalan dan silaturahmi dengan masyarakat Purbalingga," lanjutnya.
Den Ruli sendiri bukanlah orang asing di Kabupaten Purbalingga. Dirinya memiliki Trah Dipokusumo yang merupakan mantan bupati Purbalingga pada ratusan tahun silam. Ia sendiri juga merupakan paman dari Bupati Purbalingga saat ini, Dyah Hayuning Pratiwi.
Den Ruli mengaku siap jika nantinya mendapatkan rekomendasi partai dan harus 'perang saudara' dengan keponakannya sendiri yang beberapa waktu lalu resmi mendaftar kembali calon bupati melalui PDIP.
"Alhamdulillah, kalau saya nanti ketemu dengan keponakan sendiri. Orang rumahnya ungkur-ungkuran. Saya malah senang kalau ketemu ponakan. Saya ingin menciptakan suasana politik di Purbalingga yang damai," terangnya.
"Apalagi seandainya yang maju adalah om (paman) dan keponakan. Biarlah masyarakat memilih. Mau milih yang wadon apa lanang monggoh. Tidak ada masalah, beda pilihan kan biasa," sambungnya.
Terkait dengan visi-misi yang diusung, ia ingin mengembalikan era kejayaan Purbalingga seperti zaman Panglima Soedirman. Sebab menurutnya, dahulu Purbalingga merupakan daerah yang makmur.
"Terkait dengan tim dan relawan tentu adalah orang-orang yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan saya untuk mengembalikan jayaning bumi Soedirman. Karena zaman Soedirman lahir Purbalingga makmur. Sangat terkenal dengan Soedirmannya. Oleh karena itu tugas saya dan masyarakat untuk bersama membangun Purbalingga," ujarnya.
Selama ini kepemimpinan keponakannya dinilai sudah baik. Hanya saja ada yang perlu diperbaiki karena hingga saat ini Kabupaten Purbalingga masih menduduki peringkat ke empat sebagai kawasan termiskin di Jawa Tengah (Jateng).
"Namanya manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah dilakukan. Keponakan saya sudah sekuat tenaga memajukan Purbalingga. Tetapi saya melihat bahwa Purbalingga perlu membuat loncatan. Purbalingga itu termiskin ke-4 loh di Jateng. Saya isin temen (sangat malu) berhasil sendirian jadi direktur Pertamina begitu balik rumah mlarat (miskin). Saya ga kepengin kaya gitu," ungkapnya.
Ia memiliki alasan tersendiri maju lewat PKB dan Gerindra. Sebab orang tuanya memiliki kedekatan dengan Gusdur yang merupakan pendiri partai berlambang dunia ini.
Selain itu, ia juga memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto selaku ketua Partai Gerindra sejak dahulu ia bekerja di keluarga cendana pada tahun 1990-an.
"Saya PKB memiliki kedekatan history yang luar biasa. Gusdur atau Gus Solah waktu masih sugeng itu selalu ke Candiwulan nemuin bapak saya. Selalu sare-nya (tidurnya) di sana. Karena beliau teman kos-kosan satu kamar sewaktu di Jakarta. Yenny Wahid saya juga begitu dekat. Kebetulan Ketum PKB Cak Imin sahabat saya waktu zaman dahulu beliau jadi menteri tenaga kerja biasa main," bebernya.
"Lalu kenapa Gerindra, karena saya nomor 2. Dan saya kenal Pak Prabowo dari tahun 90. Karier saya pertama adalah di istana ketemu Pak Prabowo karena dia jadi keluarga besar Cendana. Saya tahun 90-94 di Cendana seminggu dua kali. Jadi saya sudah kenal beliau," ujar pria beranak dua ini.
Den Ruli menyebut akan resmi mendaftar melalui Partai Gerindra pada tanggal 30 Mei. Sebab PKB tidak bisa mengusung cabup sendiri.
"Dan seizin Allah tanggal 30 saya akan mendaftarkan diri ke Gerindra. Karena kita tahu semua PKB ini tidak bisa mengusung sendiri. Harus ada koalisi," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Purbalingga, Aman Waliyudin menyambut baik dengan pendaftaran Den Ruli. Ia memandang Den Ruli merupakan sosok yang memiliki jaringan nasional.
"Ini merupakan kebanggaan kami. Karena masyarakat sudah tahu bahwa kapasitas beliau sudah tingkat nasional. Menjadi direksi di PT KAI dan Pertamina ini menjadi kebanggaan. Kami melihat jaringan beliau di pusat luar biasa. Nantinya apabila terpilih jadi bupati Purbalingga sangat luar biasa. Bagaimanapun juga pemerintah daerah masih tergantung pusat," ujarnya.
Dirinya menyebut hingga hari terakhir pendaftaran total sudah ada delapan orang yang mengembalikan formulir.
"Total di PKB ada 5 cabup dan 3 cawabup yang mendaftar. Jadi total ada 8 orang sudah mengembalikan semuanya," katanya.
Aman mengaku hingga saat ini sudah menjalin komunikasi dengan semua partai politik. Namun ada beberapa yang lebih intens. Meski begitu semua kemungkinan masih bisa terjadi.
"Kita menjalin komunikasi dengan semua partai karena Purbalingga masih belum ada yang mengerucut dan masih cair sehingga masih berkomunikasi. Yang intens hampir semuanya kita dengan PKS masih silaturahmi, dengan Golkar dengan Gerindra dan Demokrat dan Nasdem. Tapi yang baru terakhir ketemu kemarin dengan Gerindra dan Golkar," pungkasnya. (cln/cln)