.webp)
Stress menjadi hal yang tidak bisa kita hindari di era modern yang penuh tantangan dan kesibukan ini. Jika dibiarkan berlanjut, stress bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik. Untuk mengatasinya, kita sebaiknya mengenal shifting mindset.
Shifting mindset merupakan salah satu metode manajemen stress yang dikenal dalam dunia psikologi. Metode ini fokus pada mengubah cara pandang kita terhadap stress itu sendiri. Seperti apakah caranya?
detikJateng telah merangkum informasi terkait shifting mindset dari laman NeuroLeadership Institute, VIA Institute on Character, serta penjelasan Iti Malken, seorang burnout prevention expert yang dipublikasikan melalui platform Linkedin. Simak informasi lengkapnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenal Shifting Mindset
Shifting mindset adalah proses penting dalam menghadapi tantangan dan tekanan dalam hidup. Ini melibatkan perubahan sudut pandang dari yang negatif menjadi lebih positif dan konstruktif. Dari memandang stres sebagai sesuatu yang merugikan menjadi sebuah peluang untuk tumbuh, dan dari perfeksionisme menuju penerimaan kesalahan sebagai bagian dari proses pembelajaran.
Terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa memandang stres sebagai sesuatu yang bermanfaat dapat meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas. Memahami neuroscience dari stres membantu kita mengarahkan perhatian kembali ke informasi positif, sehingga membantu mereduksi dampak stres dalam pikiran kita.
Pergeseran mindset juga memungkinkan kita untuk mengatasi burnout, yaitu merupakan hasil dari stres kronis yang tidak teratasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip seperti menerima ketidaksempurnaan, melihat tantangan sebagai peluang, dan mencari bantuan dari orang lain sebagai tanda kekuatan, kita dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan kita.
Cara Melakukan Shifting Mindset
Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mulai mempraktikkan shifting mindset.
1. Refleksi Diri
Mulailah dengan merenungkan tentang cara kita biasanya merespons stres dan tantangan dalam hidup. Apakah kita cenderung melihatnya sebagai sesuatu yang merugikan atau sebagai peluang untuk pertumbuhan?
2. Memahami Stress
Kemudian, pelajari lebih lanjut tentang sifat stress dan dampaknya pada tubuh dan pikiran. Pahami bahwa stres tidak selalu negatif. Kondisi ini bisa juga menjadi pendorong pertumbuhan dan pembelajaran.
3. Identifikasi Pola Pikir
Kenali pola pikir negatif yang mungkin kita miliki terkait dengan stres, seperti perfeksionisme, ketakutan akan kegagalan, atau rasa tidak berdaya.
4. Melawan Pola Pikir Negatif
Setelah mengidentifikasi pola pikir negatif, lawanlah dengan cara-cara baru yang lebih positif. Misalnya, daripada merasa putus asa saat menghadapi masalah, tanyakan pada diri sendiri apa yang bisa dipelajari dari situasi tersebut.
5. Gunakan Dukungan dari Dalam
Manfaatkan kekuatan internal kita, seperti rasa ingin tahu, ketekunan, dan rasa hormat terhadap diri sendiri, untuk membantu mengatasi stres dan tantangan.
6. Cari Dukungan dari Luar
Jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang lain ketika kita merasa kesulitan. Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional yang dapat memberikan dukungan dan perspektif yang berbeda.
7. Praktikkan Kebiasaan Positif
Dengan terus melatih pola pikir positif dan mempraktikkan kebiasaan yang mendukung kesejahteraan, seperti meditasi, olahraga, atau menjaga hubungan sosial yang sehat, kita dapat memperkuat kemampuan untuk mengelola stres dan menjaga keseimbangan dalam hidup.
Demikian penjelasan mengenai shifting mindset yang dapat kita praktikkan untuk mengelola stress. Semoga bermanfaat!
(dil/dil)
