.webp)
Sebanyak 63 anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Pilkada Pati 2024 akhirnya resmi dilantik. Bawaslu Pati sebelumnya sempat disorot oleh Jaringan Peduli Demokrasi karena dinilai tidak profesional dalam seleksi panwascam.
Pantauan detikJateng di lokasi, pelantikan panwascam digelar di salah satu hotel Pati. Turut hadir Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan jajaran lainnya.
Ketua Bawaslu Pati, Supriyanto mengatakan permasalahan soal tudingan terhadap Bawaslu tidak profesional saat seleksi panwascam sudah tidak ada masalah. Menurutnya, tuntutan massa yang terdiri dari eks existing panwascam sudah disampaikan oleh Bawaslu Pati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menyampaikan ada dua yang disampaikan, satu berupa tanggapan masyarakat yang satu terkait dengan surat, surat sudah kita jawab sesuai yang diminta," kata Supriyanto kepada wartawan usai acara pelantikan panwascam di Pati, Jumat (24/5/2024).
"Dan untuk tanggapan dan terkait masukan masyarakat sudah kita tindak lanjuti dan klarifikasi calon-calon anggota Panwaslu kecamatan. Hasilnya sudah kita tetapkan proses pelantikan ini," dia melanjutkan.
Supriyanto melanjutkan, seleksi panwascam untuk pilkada Pati 2024 ini dilakukan dua tahapan. Pertama seleksi melalui jalur existing dan jalur kedua yakni pendaftaran baru. Total ada 63 anggota panwascam yang dilantik hari ini.
"Hari ini kita melakukan prosesi pelantikan dan pembekalan bagi Panwaslu Kecamatan pemilihan tahun 2024, jadi ada dua jalur diikuti proses pembentukannya melalui existing, dan jalur pendaftar baru dan alhamdulillah sampai posisi kemarin 23 Mei 2024 sudah kita umumkan panwaslucam terpilih sebanyak 63 orang sePati, masing-masing kecamatan ada tiga orang personel yang kita lantik pada hari ini," terang Supriyanto.
Supriyanto mengingatkan kepada panwascam yang baru dilantik agar langsung kerja. Tahapan terdekat adalah seleksi pengawas kelurahan desa atau PKD.
"Tentu kami berharap terus bisa sinergi berbagai elemen masyarakat pemangku kepentingan lainnya karena tugas-tugas kedepan sudah menanti mereka, terdekat untuk mendukung tugas kelancaran mereka segera berkoordinasi kepada Kecamatan agar membentuk sekretariat tempat, membentuk personel," jelas Supriyanto.
"Kemudian pelaksanaan tahapan yang paling dekat adalah kemudian melakukan proses seleksi pengawas kelurahan atau Desa atau PKD yang proses berjalan untuk administrasi di Bawaslu, dan pada masa hari terakhir perpanjangan, " dia melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya Jaringan Peduli Demokrasi menuding Bawaslu Kabupaten Pati tidak profesional dan netral dalam rekrutmen calon panwaslu kecamatan tahap exiting. Massa juga sempat mendatangi kantor Bawaslu Pati. Mereka sempat menggelar aksi tutup mata di kantor Bawaslu Pati.
"Kami dari jaringan peduli demokrasi Pati menyoroti dan mencermati beberapa hal terkait dengan kurang profesionalitas dan netralitas penyelenggara pemilu yaitu Bawaslu Pati," kata Koordinator Jaringan Peduli Demokrasi Pati Muhammad Saiful Huda kepada wartawan ditemui di Pati, Rabu (8/5).
(apu/cln)
