Sama seperti manusia, ternyata ada salah satu jenis hewan yang juga hidup secara sosial hingga memiliki tugas masing-masing di dalam kehidupan. Hewan tersebut adalah lebah yang diketahui memiliki struktur sosial di dalam koloninya. Seperti apa struktur sosial koloni lebah?
Menurut KBBI, lebah adalah serangga bersayap membran yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan ini. Mereka disebut juga sebagai penyerbuk utama yang berperan memakan nektar dan serbuk sari. Menariknya, lebah hidup secara berkelompok dan beberapa jenisnya juga dapat menghasilkan madu.
Salah satu lebah yang hidup secara berkoloni adalah lebah madu. Bahkan di dalam koloni lebah madu, masing-masing lebah memiliki peran masing-masing yang membentuk struktur sosial cenderung unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran ingin mengetahui seperti apa struktur sosial koloni lebah madu yang disebut-sebut memiliki ratu hingga para pekerja? Agar mengetahui jawabannya, detikJateng telah merangkum informasinya secara rinci. Mari simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Koloni Lebah?
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam buku 'Produksi Lebah Madu' karya Mochammad Junus, koloni lebah merupakan himpunan kehidupan yang berlangsung pada serangga lebah. Mereka terdiri dari lebah ratu, lebah pekerja, hingga lebah jantan. Bukan hanya itu, koloni lebah juga berisikan sisiran sarang anakan lebah, sisiran sarang roti atau tepung sari lebah, dan juga sisiran sarang madu.
Sebagai hewan yang hidup berkelompok, lebah ternyata hidup dengan cara bekerja sama satu sama lain. Hal ini dapat dilihat dari terbentuknya struktur sosial di dalam koloni lebah. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, pada sebuah koloni lebah akan dipimpin oleh seorang ratu lebah. Kemudian ada juga lebah-lebah yang berperan sebagai lebah jantan hingga lebah pekerja.
Struktur Sosial Koloni Lebah
Lantas seperti apa struktur sosial koloni lebah? Dikutip dari jurnal penelitian bertajuk 'Lebah Sebagai Sumber Ide dalam Penciptaan Karya Lukis' yang disusun oleh Dyny Izzaty, disampaikan bahwa lebah madu memiliki struktur tubuh yang unik. Selain itu, jenis serangga yang satu ini juga memiliki struktur sosial yang menarik untuk diketahui.
Mereka diketahui memiliki pembagian tugas yang sangat teratur bagi setiap anggotanya. Hal tersebut membuat setiap lebah memiliki peran masing-masing. Ada yang bertindak sebagai ratu lebah, lebah jantan, dan lebah betina. Jumlah lebah betina lebih banyak dibandingkan dengan jantan, hal tersebut dikarenakan lebah betina bertugas sebagai sumber utama yang menopang kehidupan sebuah koloni lebah madu. Bahkan lebah betina juga kerap disebut sebagai lebah pekerja.
Peran Ratu Lebah
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa di dalam struktur sosial koloni lebah terdapat satu ratu lebah. Ratu lebah merupakan lebah betina yang dianggap sebagai pusat bagi koloni lebah madu. Disampaikan dalam buku 'Agribisnis Peternakan' karya Dr Ir Nurdin Mappa, MM, dkk., lebah ratu merupakan induk sekaligus pemimpin dalam koloni lebah.
Hal tersebut dikarenakan ratu lebah merupakan lebah yang berperan sebagai penghasil lebah jantan, lebah pekerja, hingga lebah ratu selanjutnya. Lebah ratu diketahui mampu menghasilkan lebih dari seribu telur dalam sehari. Perannya sangat penting karena dia menjadi pemimpin yang akan diikuti oleh seluruh lebah lainnya yang hidup di dalam koloni tersebut.
Sementara itu, dikatakan melalui buku 'Kosmos: Aneka Ragam Dunia' karya Ann Druyan, ratu lebah akan mewariskan kekuasaannya ke generasi baru ratu pada saat cuaca berubah menjadi lebih hangat dari sebelumnya. Bahkan pada saat itu juga, koloni lebah juga harus segera meninggalkan sarang induk untuk menciptakan koloni yang baru. Mereka harus bergegas untuk pergi agar bisa mendapatkan sarang yang baru.
Peran Lebah Jantan
Selanjutnya ada lebah jantan yang juga memiliki peran tersendiri. Mengutip dari buku 'Why? Insects - Serangga (Edisi Baru)' karya YeaRimDang, lebah madu jantan cenderung memiliki peran yang penting tetapi justru bernasib tidak baik. Mengapa demikian? Pada satu koloni biasanya dihuni oleh sekitar 20-30 ribu lebah. Bahkan tak jarang koloni lebah yang besar dapat dihuni sekitar 50-80 ribu ekor.
Namun, dari puluhan ribu ekor lebah dalam satu koloni tersebut, jumlah lebah jantan tergolong sangat sedikit. Hal tersebut dikarenakan lebah pekerja atau lebah betina lebih mendominasi. Bahkan dalam sebuah koloni hanya terdapat 2-3 ribu lebah jantan saja.
Lebah jantan tidak bekerja selayaknya lebah pekerja atau lebah betina lainnya. Mereka berperan membantu dalam reproduksi koloni lebah. Para lebah jantan harus bersaing satu sama lain untuk bisa kawin. Apabila diketahui ada salah satu di antara mereka yang gagal melakukan perkawinan, maka lebah tersebut akan diusir dari sarang oleh lebah lainnya.
Peran Lebah Pekerja
Berbeda dengan lebah jantan yang membantu dalam proses reproduksi, peran lebah pekerja atau lebah betina justru cukup sentral di dalam sebuah koloni lebah. Masih mengutip dari buku yang sama, lebah pekerja merupakan lebah betina yang harus melakukan berbagai tugas dimulai dari setelah mereka lahir hingga mati.
Peran lebah pekerja di antaranya dengan membersihkan dirinya sendiri setelah lahir dan membersihkan kamar di dalam sarang yang sudah kosong setelah mereka tumbuh. Kemudian mereka juga harus memberi makan kepada para larva dengan royal jelly yang berasal dari tubuh mereka. Kemudian lebah pekerja juga harus memproses serbuk sari dan memperbaiki sarang.
Lebah pekerja juga berperan untuk menjaga sarang dan menerima madu dari lebah lainnya. Bahkan lebah pekerjalah yang membantu proses pengumpulan madu dan serbuk sari. Tak sampai di situ, lebah pekerja juga menjadi pihak yang bertanggung jawab dengan kelangsungan hidup ratu lebah dan lebah jantan lainnya.
Nah, itulah tadi rangkuman penjelasan mengenai struktur sosial koloni lebah yang dilengkapi dengan peran masing-masing lebah. Semoga informasi tadi dapat membantu detikers dalam mengenal secara lebih dekat dengan serangga kecil yang satu ini, ya.
(par/aku)