Jalan Alternatif Pati-Grobogan di Tambakromo 2 Bulan Rusak gegara Longsor

Lapur Lur

Jalan Alternatif Pati-Grobogan di Tambakromo 2 Bulan Rusak gegara Longsor

Dian Utoro Aji - detikJateng
Kamis, 23 Mei 2024 14:40 WIB
Jalan alternatif Pati-Grobogan di Tambakromo rusak gegara longsor. Foto diunggah Kamis (23/5/2024).
Jalan alternatif Pati-Grobogan di Tambakromo rusak gegara longsor. Foto diunggah Kamis (23/5/2024). (Foto: dok. Anang/warga)
Pati -

Akses jalan antarkabupaten penghubung wilayah Pati-Grobogan di Desa Larangan, Kecamatan Tambakromo, Pati, rusak akibat longsor sejak dua bulan lalu. Hingga kini belum ada perbaikan longsor yang memakan separuh jalan tersebut.

Dalam video dan foto yang diterima detikJateng dari warga, akses jalan alternatif antarkabupaten itu tampak berongga. Longsor memakan separuh jalan meski kendaraan masih bisa melintas secara bergantian.

Warga mengeluhkan kondisi ini. Pasalnya kerusakan jalan sudah terjadi sejak 2 bulan dan terbilang membahayakan pengendara yang melintas.

Dimintai konfirmasi, Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat mengatakan longsor tersebut terjadi 14 Maret 2024 lalu. Longsor dipicu curah hujan yang tinggi.

"Jalan longsor penghubung Tambakromo sampai dengan Maitan, Wirosari, itu jalur antarkabupaten. Itu kejadian 14 Maret 2024 sekitar jam 15.30 WIB karena curah hujan tinggi menyebabkan jalan itu Desa Larangan mengalami longsor," kata Mirza kepada detikJateng di pendopo Kabupaten Pati, Kamis (23/5/2024).

"(Longsor) memakan separuh jalan, kurang lebih lebar 3 meter, retakan 13 meter, kedalaman 1 meter," dia melanjutkan.

Mirza mengatakan, pemerintah daerah melakukan upaya penanganan jalan yang longsor tersebut. Di antaranya pemasangan garis polisi hingga bekerja sama dengan Perhutani untuk membuka akses manuver kendaraan.

"Upaya kemarin sudah lakukan pengamanan lokasi, memasang police line, kemudian kami mengupayakan kerja sama dengan Perhutani, jalan yang sebelah kiri bisa untuk manuver kendaraan, kita dibuka untuk buka akses," kata Mirza.

Pemerintah juga telah menganggarkan perbaikan jalan yang longsor itu. Rencananya jalan akan dibangun kembali pada anggaran tahun 2025 mendatang.

"Kita sudah sampaikan kepada Pak Bupati di berbagai forum, termasuk kepada Dinas PU, karena itu memerlukan penanganan cukup lumayan tidak cukup diuruk 1 meter, karena bawahnya perlu dibuatkan talud," jelas Mirza.

"Kemarin kita dengar akan dikerjakan tahun 2025, karena dana yang cukup besar, anggaran sekitar Rp 500 juta," dia melanjutkan.




(aku/apu)


Hide Ads