Sosok Sang Buddha merupakan sosok yang sangat berpengaruh bagi umat Buddha. Namun, mungkin masih ada sebagian masyarakat yang belum mengenal siapa Sang Buddha dan bagaimana sejarah gelar tersebut. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini.
Sang Buddha Gautama ternyata merupakan gelar yang diberikan kepada sosok yang memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap hadirnya agama Buddha. Sosok tersebut adalah Siddharta Gautama. Bukan hanya itu, Sang Buddha Gautama juga dikenal sebagai guru spiritual yang sangat dihormati oleh umat Buddha secara menyeluruh.
Lantas siapakah Sang Buddha Gautama? Agar detikers dapat memahaminya secara lebih jelas, detikJateng telah merangkum informasinya secara lengkap. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapa Sang Buddha Gautama?
Sebelum mengetahui siapa Sang Buddha Gautama, mari terlebih dahulu memahami pengertian mengenai Buddha itu sendiri. Menurut KBBI, Buddha adalah orang yang telah mencapai kesempurnaan Buddhisme. Kemudian pengertian Buddha juga dapat diartikan sebagai agama yang diajarkan oleh Sidharta Gautama.
Sementara itu, merujuk dari buku 'Agama Budha' karya Khairiah, kata Buddha berasal dari akar kata Bodhi yang berarti Hikmat. Kemudian dalam deklensi atau tashrif menjadi Budhi yang berarti nurani dan Budha yang beroleh terang. Sang Buddha Gautama merupakan sebuah panggilan yang disematkan kepada Siddharta Gautama.
Perlu diketahui bahwa Siddharta Gautama merupakan sosok yang memperkenalkan agama Buddha kepada para umat. Sang Buddha atau Sang Buddha Gautama bukanlah sebuah nama, melainkan sebutan yang diberikan kepada Siddharta Gautama.
Kemudian apabila diartikan, Sang Buddha adalah orang yang mendapatkan pengetahuan dengan kekuatan sendiri. Hal ini dapat dimaknai bahwa pengetahuan yang didapatkan oleh Sang Buddha bukanlah melalui pengajaran dari seorang guru maupun kitab-kitab suci lain.
Biografi Siddharta Gautama
Lantas seperti apa biografi Siddharta Gautama? Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam laman Britannica, Siddharta Gautama diperkirakan lahir pada abad ke-6 hingga ke-4 Sebelum Masehi (SM). Siddharta Gautama yang dikenal sebagai Sang Buddha merupakan pemimpin spiritual sekaligus pendiri agama Buddha.
Secara historis, Buddha seringkali disebut sebagai Buddha Gautama atau hanya sebatas Buddha saja. Semasa hidup, Siddharta Gautama menjalani kehidupan yang mewah dan terlindungi. Namun, hal tersebut berubah saat Siddharta Gautama memilih untuk meninggalkan istana.
Setelah meninggalkan kehidupan Siddharta Gautama sebagai sosok pangeran, Sang Buddha menghabiskan waktu bertahun-tahun lamanya untuk mendapatkan pencerahan. Sang Buddha menjalani puasa, praktik pertapaan, hingga bermeditasi demi meraih pencerahan.
Kemudian Siddharta Gautama menyadari Empat Kebenaran Mulia dan berhasil mencapai pencerahan yang selama ini dicari. Sang Buddha pun sempat menyampaikan khotbah pertama di hadapan teman-teman dengan menyampaikan tentang Jalan Beruas Delapan. Selain menjadi murid pertama, kelima orang tadi juga dikenal sebagai arahat yang akan memasuki nirwana setelah kematian.
Setelah misi telah terpenuhi, Sang Buddha meninggal dan tubuh Sang Buddha dikremasi. Sebagai wujud penghormatan terhadap Sang Buddha, sebuah stupa pun dibangun di atas relik Sang Buddha.
Perjalanan Siddharta Gautama Bertemu Empat Kebenaran
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, selama perjalanan mencari pencerahan, Siddharta Gautama menyadari Empat Kebenaran Mulia. Dikatakan dalam laman World History Encyclopedia, berdasarkan teks-teks Buddhis, terdapat sebuah ramalan yang hadir pada saat Siddharta Gautama lahir.
Diramalkan bahwa Sang Buddha akan menjadi raja yang kuat dan pemimpin spiritual hebat. Sebagai cara untuk melindungi, ayah dari Siddharta Gautama mencoba untuk melindungi dari hal-hal buruk yang mungkin menimpanya. Siddharta Gautama pun harus menjalani 29 tahun pertama kehidupan dengan mendapatkan perlindungan dari penderitaan dunia.
Namun, suatu ketika Siddharta Gautama melihat sendiri Empat Tanda yang selama ini dikenal oleh umat Buddha. Empat Tanda yang dimaksud di antaranya ada:
- Orang mati
- Seorang pria yang sakit
- Seorang pria yang tua
- Seorang pertapa yang religius
Hal tersebut membuat Siddharta Gautama menyadari bahwa di dalam kehidupan ini juga akan mengalami Empat Tanda tadi. Sang Buddha pun mengikuti teladan yang diberikan oleh Empat Tanda tersebut dan mencoba untuk mencapai pencerahan dengan cara sendiri.
Gelar Siddharta Gautama
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya Buddha bukanlah sebuah nama, melainkan gelar. Selain bergelar sebagai Sang Buddha, Siddharta Gautama juga memiliki gelar yang lain. Menurut buku 'Bahan Ajar Buddhisme' karya Syamsudhuha Saleh, disampaikan bahwa pada kepercayaan agama Buddha, gelar Buddha telah dicapai oleh beribu-ribu orang dalam sejarah. Diketahui hanya mereka yang telah mencapai dan mendapatkan gelar kehormatan tersebut.
Sebagai sosok yang disebut sebagai Sang Budha, Siddharta Gautama merupakan Buddha ke-28 yang dilahirkan di dunia ini. Namun, sebagai sosok yang memperkenalkan agama Buddha, Siddharta Gautama juga mendapatkan gelar lainnya. Berikut sejumlah gelar yang telah didapatkan oleh Siddharta Gautama:
- Bhagava: orang yang menjadi sendiri tanpa guru yang memberikan pelajaran sebelumnya
- Sakya-muni: pertapa yang berasal dari suku Sakya
- Sakya-sumha: singa dari suku Sakya
- Sugata: orang yang dapat dengan kondisi selamat
- Svartha dan Siddha: orang yang dikabulkan semua permintaannya
- Thatagata: orang yang baru datang
Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai siapa Sang Buddha Gautama beserta biografi dan gelar Siddharta Gautama. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan bagi detikers, ya.
(par/aku)