DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) mulai membuka pendaftaran untuk calon gubernur dan wakil gubernur Jateng periode 2024-2029. PDIP memastikan akan berkoalisi dengan partai lain menghadapi Pilgub Jateng mendatang.
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto, mengatakan secara resmi pendaftaran bakal Cagub dan Cawagub Jateng lewat PDIP sudah dibuka. Namun pihaknya juga mempersilakan jika ada yang akan mendaftar sebagai calon wali kota, wakil wali kota, bupati, dan wakil bupati.
"Hari ini, 22 Mei 2024 DPD PDIP memanggil tokoh-tokoh Jateng untuk kontestasi Pilkada 2024 kami buka secara terbuka untuk seluruh masyarakat Jateng. Maka DPD PDIP pada kesempatan hari ini membuka pada cagub cawagub Jateng, Bupati, wabup se-Jateng bisa mendaftar hari ini sampai 28 Mei 2024," kata Sumanto di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaen, Semarang, Rabu (22/5/2024).
Sementara itu Bendahara DPD PDIP Jateng, Agustina Wilujeng mengatakan jika setelah penutupan pendaftaran di DPD PDIP Jateng ada tokoh yang mau mendaftar sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, maka bisa dilakukan di tingkat DPP PDIP.
"Misal mau daftar tapi udah tutup gimana? Bisa ke DPP. Mudah-mudahan proses di Jateng ini banyak tokoh yang akan mendaftar," ujar Agustina.
Pastikan Bakal Koalisi
Ditanya soal kemungkinan PDIP kolisi di Pilgub Jateng, Agustina menegaskan hal itu bakal terjadi. Namun dengan siapa berkoalisi, ia menegaskan proses masih panjang.
"Ya akan koalisi karena Jateng diusung sendiri nggak mungkin. Kita butuh kerjasama, gotong-royong seluruh partai dan komponen yang ada," jelas Agustina.
"Kami lakukan komunikasi terhadap partai lain untuk bisa rembukan Jawa Tengah ke depan karena gubernur dua periode harus baru, cari figur pemimpin yang pas yang cocok yang tentu dapat akomodir kepentingan yang ada," imbuhnya.
Agustina secara pribadi berharap Pilgub Jateng 2024 bisa melawan kotak kosong. Karena menurutnya hal itu lebih efisien.
"Kalau saya pribadi bagus kalau lawan kotak kosong. Pribadi lho. Tapi kan rembukan begitu ada tarik menarik dan plus minus. Kalau kotak kosong nggak begitu kesel (capek)," tegasnya.
(aku/apu)