Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga mahasiswi berinisial EF (20) yang makamnya dibongkar orang tidak dikenal di Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Pantauan detikJateng, Selasa (21/5/2024), bendera putih masih terpasang di halaman rumah duka. Ada pula karangan bunga dari Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan dari Fakultas Kedokteran Gigi UMY.
Pelayat juga masih berdatangan silih berganti. Ada pelayat yang masih mengenakan seragam SMA hingga pelayat yang berbaju dinas. Keluarga EF tidak bersedia menjawab saat detikJateng mencoba mewawancarai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Desa Binangun, Maksum mengatakan pihak keluarga EF menyerahkan sepenuhnya ke kepolisian agar pelaku yang menggali makam EF lekas ditangkap.
"(Kondisi keluarga) Tabah, sabar, dan tawakal. Terkait kasus perusakan makam, kasusnya diserahkan ke petugas agar bisa segera terungkap motif dan tujuan pelaku," kata Maksum, Selasa (21/5).
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pembongkaran makam perempuan berinisial EF (20) di Desa Binangun, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, masih menyisakan tanda tanya. Tanah makam itu masih basah, jenazah EF baru dikebumikan pada Minggu (19/5) pagi.
Kemarin, Maksum mencurigai makam itu dibongkar, karena jasadnya akan dicuri. Namun motif tersebut masih belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Warga menginformasikan ke saya dan tindak lanjut ke TKP dan membenarkan adanya kejadian perusakan atau mungkin dugaan percobaan pencurian mayat. Karena makamnya sudah tergali 1 meter tapi belum mencapai jenazah," kata Maksum saat dihubungi wartawan, Senin (20/5).
Maksum saat itu menghubungi Polsek dan diteruskan ke Inafis Polres Purbalingga. Tim kepolisan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP.
"Kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian dan olah TKP kemudian dilakukan penggalian secara keseluruhan untuk mengecek jenazahnya masih atau tidak. Tadi sudah dilakukan penggalian sampai ke dasar. Alhamdulillah jenazahnya masih utuh," ucap dia.
Dirinya menyebut jenazah dikubur dengan kedalaman mencapai kurang lebih 2 meter. Saat diperiksa tidak ada yang hilang termasuk bambu yang digunakan untuk menutup jasad.
"Kebetulan nguburnya lumayan cukup dalam hampir 2 meter. Bambu penyangga masih utuh, daunnya yang kemarin ikut dikubur juga kondisinya masih utuh. Sudah digali ulang dan sudah dikubur kembali," jelasnya.
(dil/ams)