Korban keracunan massal setelah memakan nasi pengajian di Brebes, Jawa Tengah, mulai membaik. Sebanyak 25 orang bahkan sudah diperbolehkan pulang setelah dirawat di rumah sakit.
Para korban yang berasal dari Desa Kubangjati, Kecamatan Ketangggungan, Brebes yang dinyatakan membaik diperbolehkan pulang pada Senin (20/5/2024) sore.
Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistiowati mengatakan, jumlah yang dirawat akibat keracunan sebanyak 68 orang. Mereka dirawat di RSUD Soekarno 64 dan RS Derra Asyifa 4 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari ini, ada 24 orang pasien sudah dibolehkan pulang dari RSUD Soekarno dan satu orang dari RS Derra Asyifa.
"Secara umum, kondisi pasien keracunan sudah membaik. Hari ini berdasarkan laporan dari rumah sakit, sudah ada yang dipulangkan 24 orang dari RSUD Soekarno dan satu dari RS Dera Asyifa," tutur Ineke kepada detikJateng di kantornya.
Saat ini korban yang masih dirawat rumah sakit tersisa 43 orang. Mereka dirawat di RSUD Soekarno sebanyak 40 orang dan RS Derra Asyifa 3 orang.
"Masih ada 43 masih harus dirawat. 40 di RSUD Soekarno dan 3 di RS Derra Asyifa. Kebanyakan dari mereka anak anak yang perlu observasi lebih lanjut," terang Ineke.
Saat ditanyakan penyebab kenapa warga bisa sampai keracunan, Ineke mengaku belum mengetahui kandungan di dalam makanan pengajian tersebut. Dia menerangkan, perlu waktu setidaknya satu pekan untuk mengetahui hasil laboratorium.
"Sampel makanan, muntahan dan feses sudah dikirim ke laboratorium. Hasilnya menunggu sekitar satu minggu," pungkasnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Kubangjati harus mendapatkan perawatan karena keracunan. Mereka mengalami gejala mual, sakit perut, muntah dan pusing setelah menyantap nasi kotak.
Kadinkes Brebes Ineke pada Minggu (19/5) mengungkapkan kasus keracunan massal itu menerjang 90 orang. Mereka ada yang dilarikan ke rumah sakit maupun puskesmas.
Ineke mengatakan, 90 orang korban keracunan itu, 65 orang dirawat di RSUD Soekarno, sedangkan sisanya dirawat di RS Derra Asyifa dan Puskesmas Ketanggungan.
Puluhan warga desa ini mengalami keracunan massal usai menyantap nasi kotak. Kejadian berawal saat warga ikut kegiatan pengajian pada Jumat (17/5) siang.
Kegiatan itu digelar di rumah salah satu warga Desa Kubangjati RT 001, RW 003. Pengajian ini dihadiri sekitar 70 orang warga dari kalangan ibu ibu.
"Setelah kegiatan selesai dibagikan makanan berupa nasi kotak dengan menu telur bulat dan sayur tahu," jelasnya.
Malam hari, warga lingkungan tersebut ada yang mengalami pusing, mual dan diare disertai demam. Pagi harinya pada Sabtu (18/5) banyak warga mengeluhkan gejala yang sama.
"Ternyata pada pagi harinya (Sabtu) warga lingkungan juga mengalami hal yang sama, mual pusing dan diare. Tercatat sekitar 90 orang yang mengalami gejala yang sama. Kemungkinan diakibatkan mereka makan nasi kotak sama keluarganya," lanjutnya.
(apu/ahr)