Suasana Rumah Duka Warga Bandungan Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD

Suasana Rumah Duka Warga Bandungan Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 19 Mei 2024 20:27 WIB
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD, Pulu Darmawan (39), menggelar pengajian di rumah duka, Bandungan, KabupatenΒ Semarang, Minggu (19/5/2024).
Keluarga korban pesawat jatuh di BSD, Pulu Darmawan (39), menggelar pengajian di rumah duka, Bandungan, KabupatenΒ Semarang, Minggu (19/5/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Pihak keluarga mengonfirmasi Pulu Darmawan (39) merupakan salah satu dari tiga korban tewas dalam kecelakaan pesawat latih di kawasan BSD, Tangerang Selatan (Tangsel). Begini suasana rumah duka di tanah kelahirannya, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.

Pantauan detikJateng di rumah duka, pukul 19.50 WIB, terlihat keluarga tengah mengadakan pengajian. Warga berdatangan di rumah duka untuk mengikuti pengajian. Terlihat foto korban ditaruh di atas meja di dalam ruangan tempat pengajian tersebut.

Terdengar suara tahlil dan doa-doa dari dalam rumah duka. Saat ini, petugas juga tengah memasang tratak di halaman rumah korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paman korban, Sukro Partono (60) menyebut korban rencananya akan disemayamkan dan dimakamkan di tanah kelahirannya di Bandungan.

Keluarga menunjukkan foto Pulu Darmawan (kiri) warga Bandungan, Semarang, yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat di BSD, Tangsel, Minggu (19/5/2024).Keluarga menunjukkan foto Pulu Darmawan (kiri) warga asal Bandungan, Semarang, yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat di BSD, Tangsel, Minggu (19/5/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

"Setelah musyawarah dengan keluarga jenazah akan dimakamkan di Dusun Jetak, Desa Duren, Kecamatan Bandungan. Masalah ini masih diidentifikasi oleh KNKT kalau lancar besok jenazah sudah bisa dibawa pulang untuk dimakamkan. Sambil menunggu hasil dari KNKT kami mengadakan doa bersama," katanya di rumah duka, Dusun Jetis, Desa Ngasem, Bandungan, Minggu (19/5/2024).

ADVERTISEMENT

Sukro mengaku mendapat kabar duka ini dari istrinya. Ia pun langsung bergegas mendatangi rumah duka begitu mendapat kabar tersebut.

"Saya dapat kabar dari istri saya bahwa kecelakaan pesawat latih di BSD, Tangerang, memakan korban tiga orang termasuk keponakan saya. Saya bergegas datang dan dipastikan benar yang meninggal dunia benar keponakan saya," ujarnya.

Dia menyebut korban merupakan seorang instruktur penerbangan. Setidaknya, korban sudah 10 tahun bekerja di Jakarta.

"Mas Pulu jadi instruktur di sana, di swasta sudah lama sudah 10 tahunan," tambahnya.

Untuk diketahui, pesawat latih nomor registrasi PK-IFP jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 14.30 WIB tadi dan menewaskan tiga orang. Kemenhub mengatakan pesawat latih itu milik Indonesia Flying Club.

"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah menerima laporan terkait Pesawat Cessna 2006 dengan nomor registrasi PK-IFP milik Indonesia Flying Club (Perkumpulan Penerbang Indonesia) yang jatuh di daerah BSD Tangerang Selatan sekitar pukul pukul 14.30 WIB, Minggu, 19 Mei 2024," ujar jubir Kemenhub, Adita Irawati dalam keterangannya, dilansir detikNews.




(afn/rih)


Hide Ads