Bayi Lelaki Dibuang di Cepu Blora, 4 Orang Minat Adopsi

Bayi Lelaki Dibuang di Cepu Blora, 4 Orang Minat Adopsi

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Selasa, 14 Mei 2024 11:51 WIB
Lokasi penemuan penemuan bayi lelaki beserta surat tulisan tangan di Kelurahan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (12/5/2024).
Lokasi penemuan penemuan bayi lelaki beserta surat tulisan tangan di Kelurahan Cepu, Kabupaten Blora, Minggu (12/5/2024). Foto: dok. Polres Blora
Blora -

Peristiwa bayi lelaki dibuang di Cepu, Blora, menjadi atensi publik. Setidaknya empat orang berminat untuk mengadopsi anak berusia belum genap seminggu yang saat ini masih dirawat di RSUD Prof Dr R Soeprapto Cepu itu.

"Kondisi bayi dalam keadaan sehat. Saat ini info terakhir di bawah pengawasan dari RSUD Cepu," terang Kepala Dinas Sosial PPPA Blora, Luluk Kusuma Agung Ariadi kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi, Selasa (14/5/2024).

Luluk menerangkan, setidaknya sudah ada empat orang yang menawarkan menjadi orang tua angkat bayi yang belum diberi nama itu. Luluk mengatakan, pihaknya mendata calon orang tua angkat yang berminat mengadopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait calon orang tua angkat atau adopsi yang telah berminat ada empat orang," jelasnya.

Luluk menjelaskan, bayi yang ditemukan di kursi depan rumah milik Semah (46) di Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, ini akan segera mendapat orang tua angkat untuk mengasuhnya.

ADVERTISEMENT

"Untuk tindak lanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan Polres dan akan akan segera mendata calon orang tua angkat," terangnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Blora, AKP Sugiman saat dimintai konfirmasi detikJateng berkata bayi tersebut ditemukan di kursi depan rumah milik Semah (46).

"Minggu 12 Mei 2024 sekira pukul 04.00 WIB, saksi 1 (Semah) baru bangun tidur dari dalam rumah mendengar ada suara tangisan bayi di depan rumahnya," tutur Sugiman.

Begitu mendengar tangisan bayi laki-laki itu, Semah segera membangunkan suaminya Sukarso (69). Saat dicek, selain melihat bayi, mereka juga menemukan tas warna biru bertuliskan Simpedes.

Semah dan Sukarso kemudian melapor ke Ketua RT dan diteruskan ke Polsek Cepu. Bayi itu kemudian dievakuasi ke RSUD Prof Dr R Soeprapto Cepu.

Sugiman melanjutkan, berdasarkan pengumpulan informasi dari saksi lain, mereka mengaku sempat mendengar suara motor.

"Menurut keterangan saksi lain, pada saat di rumah mendengar ada suara sepeda motor lewat di jalan depan rumahnya dan lalu mendengar ada suara tangisan bayi dari arah depan rumah saksi 1 (Semah)," ujar Sugiman.

Bayi dalam kondisi sehat dan diperkirakan baru berusia sekitar tiga hari itu terbungkus kain gedong warna hijau, memakai baju dan popok warna biru, dan memakai sarung tangan warna oranye. Berat bayi itu 2,04 kilogram dan tingginya 39 sentimeter.

Polisi sampai saat ini masih menyelidiki kasus ini untuk mencari pelaku yang membuang bayi itu.




(apu/rih)


Hide Ads