Kereta Jaladara Mejeng di Ngarsopuro Solo Malam-malam, Ada Apa?

Kereta Jaladara Mejeng di Ngarsopuro Solo Malam-malam, Ada Apa?

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 14 Mei 2024 00:51 WIB
Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam.
Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Kereta uap Jaladara yang biasa disebut sepur kluthuk Jaladara tampak melintas di sepanjang rel tepi Jalan Slamet Riyadi, malam tadi. Pemandangan tak biasa ini membuat sebagian warga bertanya-tanya.

Pantauan detikJateng, Senin (14/5) malam, ada dua kereta yang melintas di rel jalan Slamet Riyadi, yaitu kereta uap Jaladara dan satu lokomotif yang membawa sejumlah gerbong datar.

Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam.Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Sepur kluthuk Jaladara itu kemudian parkir di dekat Ngarsopuro. Sepur itu membawa rangkaian gerbong datar. Beberapa saat kemudian, muncul satu lokomotif yang menarik tiga gerbong datar. Salah satu gerbong datar itu ditinggal di depan Hotel Cakra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang warga, Desi (21) mengaku baru sekali ini melihat kereta melintas di rel Jalan Slamet Riyadi pada malam hari.

Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam.Kereta uap Jaladara saat parkir di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo, Senin (13/5/2024) malam. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

"Tadi saya lihat sekira jam 22.15 WIB, kok ada kereta uap yang melintas, terus berhenti di sini (Ngarsopuro)," kata Desi saat ditemui detikJateng, Senin (13/5/2024).

ADVERTISEMENT

Pemandangan tak biasa itu pun dimanfaatkan warga untuk berfoto dengan latar belakang kereta uap Jaladara.

Informasi sementara yang dihimpun detikJateng di lokasi, sejumlah gerbong datar itu ditinggal di rel tepi Jalan Slamet Riyadi bukan karena mengalami masalah. Tapi gerbong datar itu memang disiapkan untuk memeriahkan rangkaian acara hari ulang tahun (HUT) ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Solo, pekan ini.

Salah satu narasumber di lokasi yang tidak bersedia disebut namanya mengatakan lokomotif dan gerbong datar itu akan ditinggal di rel tepi Jalan Slamet Riyadi Solo hingga Rabu (15/5) besok.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads