.webp)
Meski usianya tak muda lagi, hal itu tak mengubur mimpi Slamet untuk menjadi pemimpin yang amanah. Ia mengaku sudah rutin mendaftarkan diri sebagai Calon Bupati Pati sejak Pilkada 2001.
"Kalau niatnya cari pangkat, derajat, bondo donyo (harta kekayaan) satu kali tidak jadi sudah kapok tidak maju lagi, ini saya lain, sudah lima kali ini saya ingin menjadi pemimpin yang amanah niat ibadah," jelas Slamet Warsito (67) usai mendaftar bacabup di DPC Golkar Pati, Senin (13/5/2024).
Tahun ini, Slamet mendaftarkan diri maju bacabup Pati melalui Partai Golkar dan PKB. Sebelumnya, dia juga telah mengambil formulir bacabup Pati di DPC PDI Perjuangan, NasDem, dan PPP.
Slamet yang hidup di Pati sejak lahir mengaku memiliki cita-cita untuk memajukan kota kelahirannya itu. Slamet ingin menjadi pemimpin yang amanah untuk masyarakat di Pati.
"Ya karena kita cita-cita saya, angan-angan saya sebagai salah satu putra daerah yang dilahirkan di Pati, dibesarkan di Pati dan hidup di Pati sudah barang tentu saya ingin mengabdi kepada masyarakat Kabupaten Pati, ingin membangun Pati lilahi taala sehingga saya menjadi pemimpin yang amanah," jelas Slamet.
"Saya ingin merubah Pati yang lebih baik, dan bagaimana masyarakat menjadi masyarakat yang manfaat dan bermartabat," lanjut dia.
 Slamet Warsito saat mendaftar calon Bupati Pati di Kantor Golkar Pati, Senin (13/5/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Meski sudah lima kali mencalonkan diri maju pilkada Pati, Slamet mengaku tidak kehabisan biaya. Menurutnya kekayaan yang dia miliki adalah titipan dari Tuhan yang Maha Kuasa.
"Oh tidak (soal ditanya sudah lima kali mencalonkan diri maju Pilkada Pati), Allah yang punya, keseharian (saya) sebagai developer, pengembang perumahan, saya tidak punya apa-apa, yang punya Allah," jelasnya.
Slamet juga mengaku bahwa pencalonan sebagai bacabup selalu disamakan dengan Prabowo Subianto.
"Ya masyarakat bilang begitu ya (terinsipirasi sosok Prabowo Subianto) tapi yang jelas bisa wawancara kepada masyarakat Pati, semua desa di Pati pernah saya kunjungi semua, minimal 4 sampai 5 kali, terutama acara keagamaan, santunan anak yatim piatu, semua sudah saya titipi, yang punya Gusti Allah," ungkap dia.
Slamet berjanji akan memperbaiki infrastruktur hingga membuat embung jika menjadi Bupati Pati nantinya.
"Infrastruktur iya, pertanian iya, masalah bencana banjir, kekeringan, pupuk petani sulit, Pati harus dibangun waduk itu untuk menanggulangi banjir biar tertampung biar tidak ada banjir bandang, waduk untuk mengaliri sawah ada di Pucakwangi, Jakenan Jaken," jelas Slamet.
Sementara itu, Sekretaris Golkar Pati Kamari mengatakan partainya tidak menutup kemungkinan bagi semua warga yang layak dan berpotensi untuk maju Pilkada Pati 2024 ini. Meski demikian, keputusan nantinya ditentukan dari DPP Golkar.
"Kami tidak menutup semua warga masyarakat yang memang punya potensi, memang layak kita dukung menjadi calon bupati dan wakil bupati kami siap terbuka, jadi semua terbuka kita semua welcome bisa menerima semuanya, semuanya akan kami ajukan rekomendasi ke DPP, semua keputusan di DPP," kata Kamari di kantornya.
(cln/apu)
