Pendaki Gunung Andong Magelang Jatuh ke Jurang Kedalaman 150 Meter

Pendaki Gunung Andong Magelang Jatuh ke Jurang Kedalaman 150 Meter

Eko Susanto - detikJateng
Minggu, 12 Mei 2024 13:57 WIB
Proses evakuasi pendaki yang jatuh di Gunung Andong, Minggu (12/5/2024).
Proses evakuasi pendaki yang jatuh di Gunung Andong, Minggu (12/5/2024). Foto: Dok. Perhutani
Magelang - Seorang pendaki Gunung Andong di Kabupaten Magelang bernama Mohammad Malik Atha (20) jatuh di jurang kedalaman 150 meter. Korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan dilarikan ke RSUD Salatiga.

Kepala Resort Pemangkuan Hutan Pagergunung, BKPH Ambarawa, KPH Kedu Utara, Muhlisin mengatakan, sekitar pukul 06.30 WIB, pengelola base camp menerima informasi dari teman-temannya terkait jatuhnya pendaki asal Kendal itu. Untuk itu, kemudian pengelola base camp bersama relawan terkait naik dan melakukan evakuasi terhadap korban.

"Laporan yang kami terima jam setengah tujuh. Dari teman-teman (di puncak) yang menyampaikan jam itu, melaporkan Mas Atha jatuh," kata Muhlisin di gerbang pendakian Gunung Andong Taruna Jaya Giri Sawit, Minggu (12/5/2024).

Muhlisin mengatakan, lokasi jatuhnya pendaki kedalaman kurang lebih 150 meter. Dia diduga sudah berada di puncak dan hendak turun.

Tim SAR gabungan usai melakukan proses evakuasi pendaki yang jatuh di Gunung Andong Kabupaten Magelang.Tim SAR gabungan usai melakukan proses evakuasi pendaki yang jatuh di Gunung Andong Kabupaten Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng

"Lokasi kedalamannya di 150 meter di puncaknya, sudah di puncak. Jadi bisa kita indikasikan pengunjung itu mau turun karena sudah selesai. Yang kami lihat di lokasi kakinya terjerat alang-alang, kemudian dia terjatuh. Di samping karena kelelahan juga," sambung Muhlisin.

Sementara itu, Komandan Regu Basarnas Unit Siaga Sar Borobudur Alfian Nugroho mengatakan telah menerima laporan pukul 09.00 WIB. Di mana korban jatuh di jurang kedalaman 150 meter.

"Kami dari Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban. Korban jatuh (jurang) kurang lebih 150 meter. Korban patah tulang di bagian kaki, juga ada lecet-lecet di tangan, muka dan punggung. Korban selamat dan tadi sudah dibawa ke RSUD Salatiga," kata Alfian.

Evaluasi korban, kata Alfian, membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Adapun kendala salah satunya medan yang cukup sulit.

"Butuh 3 jam (evakuasi). Kita terkendala oleh medan cukup sulit karena jurang, juga faktor alat karena membutuhkan tali yang cukup panjang," katanya.

"Tadi tim kami berhasil menjangkau korban kurang lebih jam 09.30-an karena proses evakuasi naiknya agak curam, jadi agak lambat untuk kita naik ke jalurnya," ujar dia.

Selain itu, Muhlisin mengatakan, berat badan pendaki juga menjadi kendala tersendiri untuk penyelamat. Mereka sempat kesulitan saat menarik korban keluar dari jurang.

"(Kendala). Pertama medan, kedua berat badan (BB) pendaki itu kan hampir 100 kg. Jadi, itu yang bikin kami agak kesulitan, tapi Alhamdulillah bisa kami evakuasi," kata Muhlisin.

Menurutnya, dari kedalaman 150 meter, korban dibawa naik ke atas menuju jalur pendakian.

"Dibawa naik karena kalau kita bawa ke jalur pendakian via Pendem itu lebih sulit jalannya. Jadi, yang bisa kita lalui ya Sawit," kata dia.

"(Tadi) hampir 25 orang, kita tarik pakai tali-tali itu karena tidak terlalu di bawah. Dia (korban) berhenti (tertahan) pohon," katanya.


(cln/cln)


Hide Ads