Tabung gas portabel milik pendaki di Gunung Prau meledak. Akibatnya, 3 tenda terbakar dan dua pendaki mengalami luka bakar.
Sebuah video proses evakuasi pendaki yang mengalami luka bakar akibat ledakan gas portable di Gunung Prau viral di media sosial Instagram. Video yang diunggah akun @wonosobohitz ini juga memperlihatkan kondisi tenda dan korban akibat ledakan gas portable tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, Ketua Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia Harsono membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, ledakan gas portabel terjadi pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Betul (ledakan gas portable) itu terjadi tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (11/5/2024).
Ledakan gas portabel ini diduga lantaran adanya kebocoran gas saat digunakan untuk memasak. Saat kejadian, api terlihat membumbung tinggi hingga membakar 3 tenda milik pendaki yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Itu lokasinya di sun rest camp. Saat kejadian, api membumbung tinggi sampai membakar 3 tenda milik pendaki. Saat itu sempat membuat pendaki panik," kata dia.
![]() |
Tidak hanya itu, akibat dari kejadian ini, 2 pendaki mengalami luka bakar hingga 30 persen. Saat ini, dua pendaki tersebut telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
"Ada dua pendaki yang mengalami luka-luka. Korban mengalami luka bakar kurang lebih 30 persen. Usai dievakuasi korban kemudian dibawa ke RSUD Wonosobo untuk penanganan lebih lanjut," terangnya.
Harsono mengatakan, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan menggunakan ranting pohon dan sisa air di sekitar lokasi kejadian.
"Untuk api bisa langsung dipadamkan dengan menggunakan sisa air di sekitar lokasi dan ranting-ranting pohon," ujarnya.
Sementara dua korban yang mengalami luka bakar adalah pendaki yang berasal dari Jakarta Selatan. Korban datang bersama 8 pendaki lain dan mendirikan 3 tenda.
"Dua korban ini dari Jakarta Selatan. Jadi mereka datang 10 orang dan mendirikan tenda 3. Itu yang terbakar akibat ledakan gas portabel," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada para pendaki untuk memperhatikan peralatan pendakian termasuk gas jinjing yang digunakan untuk memasak. Salah satunya dengan memilih gas portabel asli atau yang masih disegel.
"Dengan adanya kejadian ini, kami imbau untuk para pendaki agar memakai gas portabel yang masih disegel. Kalau yang isi ulang ini kurang dianjurkan," tambahnya.
(apu/apu)