Sekeluarga Jadi Korban Ledakan Gas Melon di Batang

Sekeluarga Jadi Korban Ledakan Gas Melon di Batang

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 10 Mei 2024 16:42 WIB
Lokasi ledakan gas melon yang terjadi di Desa Gapuro, Kecamatan Waeungasemz Kabupaten Batang. Foto diambil Jumat (10/5/2024)
Lokasi ledakan gas melon yang terjadi di Desa Gapuro, Kecamatan Waeungasemz Kabupaten Batang. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Satu keluarga di Batang, menjadi korban ledakan gas LPG 3 kg atau gas melon. Akibatnya, empat orang sekeluarga mengalami luka bakar dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Kota Pekalongan.

Pantauan detikJateng di lokasi, Gapuro Gang 7, Desa Gapuro, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, tampak rumah rusak parah, khususnya di bagian dapur. Terlihat atap rumah berserakan.

Sementara itu, beberapa barang rumah tangga juga terbakar. Terlihat beberapa barang elektronik hangus terbakar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Identitas keempat korban yakni Nur Rohman (46), Miftahun Nafiyah (37), keduanya mengalami luka bakar di atas 50 persen, sedangkan kedua anaknya yakni AL (11) dan ALN (2,5), mengalami luka bakar 30 persen. Sedangkan satu anak lainnya selamat.

"Keempatnya saat ini sedang dirawat di rumah sakit wilayah Pekalongan," kata Kasat Reskrim Polres Batang, AKP Imam Muhtadi,saat ditemui di kantornya, Jumat (10/5/2024).

ADVERTISEMENT

Imam menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (9/5) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kejadian itu pada Kamis (9/5), sekitar pukul 03.00. Saat itu Polsek Warungasem mendapat laporan ada kebakaran rumah. Dari hasil pemeriksaan di TKP, keterangan saksi bahwa kejadian tersebut terjadi karena ledakan tabung 3 kg," katanya.

Peristiwa itu bermula saat pemilik rumah hendak memasak untuk sahur puasa Senin-Kamis. Namun, tercium bau gas.

"Pemilik rumah mau masak untuk sahur puasa (sunah), tetapi saat itu ada bau gas. Tabung gas sempat dilepas dan direndam, kemudian dipasang (dan) kemudian terjadi ledakan," jelas Imam.

Sementara itu, menurut kesaksian tetangga korban, bunyi ledakan terdengar cukup keras. Salah seorang warga, Riza Kurniawati (45) mengaku sampai terbangun karena suara ledakan yang keras.

"Saya masih tertidur kaget ada bunyi ledaka sekali, kemudian ada bunyi seperti barang jatuh. Saya kira rumah roboh atau apa. Terus pada keluar orang-orang di sekitar, suami, ibu saya, tetangga-tetangga sebelah juga pada keluar semua," ujar Riza.

Setelah mencari sumber suara, ditemukan rumah korban dalam kondisi terbakar. Korban berteriak minta tolong.

"Pemilik rumah teriak minta tolong. Saya langsung gendong yang kecil, kondisinya terluka bakar," ujar dia.

Menurutnya, warga langsung bergotong royong berupaya memadamkan api. Api tidak begitu besar hingga dalam waktu sekitar 30 menit bisa dipadamkan, sedangkan para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.




(ams/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads