Pria Demak Ditemukan Terikat-Pingsan di Pinggir Kali Semarang

Pria Demak Ditemukan Terikat-Pingsan di Pinggir Kali Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 09 Mei 2024 13:49 WIB
A blurred police car in the background behind yellow crime scene tape.
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/aijohn784
Semarang -

Seorang pria ditemukan terikat di pinggir kali wilayah Kecamatan Genuk, Kota Semarang, dan dalam kondisi pingsan. Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.

"Tadi kan kita dapat laporan dari masyarakat kalau korban itu kondisinya sudah tergeletak di jalan terus kita bantu, terus saya tadi nelepon ambulans puskesmas, kita evakuasi ke Rumah Sakit Sultan Agung," kata Kapolsek Genuk, Kompol Rismanto saat dihubungi, Kamis (9/5/2024).

Pria itu pertama kali ditemukan dalam kondisi tangan terikat di pinggir kali dekat Jembatan Kali Babon, Semarang. Lokasi tersebut merupakan jalan tikus dari arah Pasar Banjardowo menuju Jalan Pantura atau Jembatan Kali Babon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Ditemukan terikat menggunakan) Tali tampar plastik. Kita tadi waktu ke sana sudah kondisi terbuka semua, saya belum memastikan itu terikat semua karena saksi yang pertama menemukan masih mau dimintai keterangan lagi," tambahnya.

Pria itu ditemukan tergeletak dengan kondisi penuh lumpur dan dalam keadaan pingsan. Sepeda motornya juga ditemukan tak jauh dari lokasi.

ADVERTISEMENT

"Masih hidup tapi tidak sadar, kalau lukanya tadi di tangannya lecet, terus kemudian punggung sebelah kiri lecet, terus di lututnya lecet, lukanya lecet-lecet," jelasnya.

Rismanto menyebut pria itu masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Saat ini diketahui pria tersebut berusia 39 tahun warga Desa Sriwulan, Kabupaten Demak.

"Sepeda motornya masih di lokasi, pelat H, motor Demak. Korbannya orang Demak, sudah ada yang mengenali, identitasnya sudah ada," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya masih menyelidiki terkait kasus tersebut. Beberapa saksi termasuk keluarga korban juga sudah dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut.

"Ini masih ya mungkin 4-5 (orang saksi telah dimintai keterangan) ini masih keluarga, nanti kita akan minta saksi-saksi yang di TKP," kata Rismanto.




(afn/rih)


Hide Ads