Teror koloni ulat bulu meresahkan warga di Dusun Salak, Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten. Bahkan, ada yang mengaku gatal-gatal sehabis mandi karena keberadaan hewan itu.
Dewi Teguh, salah satu warga mengungkapkan serangga yang ukurannya sebesar jari kelingking itu mulai menyerang permukiman penduduk.
"Sudah ke rumah-rumah, nempel ke tembok-tembok rumah. Yang punya rumah putih itu pulang kerja mengambil ulatnya," ungkap Dewi Teguh (33) kepada detikJateng di lokasi, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewi mengatakan, sudah sekitar dua pekan ulat bulu tersebut meresahkan mereka. Bahkan, ada yang sampai menderita gatal-gatal.
"Setiap pada habis mandi pada gatal, ternyata setelah ditelusuri ada ulat tersebut. Khawatir lagi jika ada anak kecil," kata Dewi.
![]() |
Dilaporkan ke Damkar Klaten
Dewi melanjutkan, teror ulat bulu ini sudah masyarakat laporkan ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten. Pasalnya, mereka khawatir jika bulu-bulu si ulat beterbangan.
"Ya meresahkan warga takut karena bulunya beterbangan. Akibatnya setelah mandi justru badan gatal-gatal sehingga dilaporkan ke Damkar," imbuhnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, Komandan Regu Damkar Klaten Satria Bagiyanto berkata mereka terjun ke lokasi untuk melakukan eradikasi. Saat sampai di lokasi, mereka menemukan ulat bulu tersebut ada di tiga pohon.
"Jumlahnya banyak, ada di tiga pohon mangga. Ini kita lakukan penyemprotan setelah tadi ada laporan dari masyarakat," ungkap Satria kepada detikJateng.
Ulat-ulat bulu yang jumlahnya ratusan tersebut dari pengamatan detikJateng ada di pohon mangga di samping dan depan rumah warga. Sedangkan di Timur lokasi merupakan pekarangan kosong.
Bentuk ulat bulu tersebut sebesar jari kelingking orang dewasa. Warna badan dan bulunya coklat yang menempel di batang pohon mangga.
(apu/aku)