Warga Bekasi Ngadu ke Bareskrim Usai Dirundung Cukur Alis di Solo

Nasional

Warga Bekasi Ngadu ke Bareskrim Usai Dirundung Cukur Alis di Solo

Rumondang Naibaho - detikJateng
Jumat, 03 Mei 2024 21:34 WIB
Ilustrasi bullying
Foto ilustrasi bullying: Thinkstock
Solo -

Warga Bekasi, Jawa Barat, inisial MRA (21) mengadu ke Bareskrim Polri usai jadi korban perundungan yang diduga dilakukan oleh salah satu suporter sepakbola di Solo. MRA dirundung seusai nonton bareng (nobar) laga semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024 Indonesia versus Uzbekistan di Balai Kota Solo.

Dilansir detikNews, kuasa hukum MRA, Anang Makruf, mengatakan kliennya mengalami perundungan pada Senin (29/4/2024). Saat itu korban bersama rekannya sedang dalam perjalanan ke Jatinom, Klaten, seusai nobar di Solo.

"Pulang nobar korban akan diajak teman-temannya untuk pulang ke Jatinom untuk istirahat. Di tengah jalan di lampu merah, rombongan terpisah dan korban bersama lima temannya dihadang dan korban dipukul dan dipiting pelaku," kata Anang kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024), dikutip dari detikNews.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anang mengatakan korban MRA, diajak menepi oleh rombongan pelaku yang berjumlah tujuh orang. Di situ, pelaku mengatakan ketidaksukaannya terhadap baju yang dipakai korban karena menyimbolkan pendukung Persib Bandung.

"Sekitar pukul 01.30 WIB tanggal 30 April 2024 korban dan teman-temannya digiring menaiki motor ke suatu tempat yang tidak diketahui korban yang diduga ketua atau petinggi pelaku dan di sanalah korban dirundung, dicukur rambut dan alis dan di-bully serta divideokan," ujar Anang.

ADVERTISEMENT

"Sekitar pukul 03.00 WIB, korban dan teman-temannya digiring oleh sekitar 30 pelaku dibawa ke kelompok dan tempat lain di depan pom bensin. Karena korban melawan, dilakukan pemukulan oleh pelaku lagi. Korban digiring ke pabrik kosong, selama di perjalanan korban sering dipukuli dari kanan, kiri, depan dan belakang," sambungnya.

Anang menambahkan, pelaku juga merampas baju, sepatu, hingga celana MRA. Hingga akhirnya ada tiga orang dari rombongan pelaku yang membawa kabur korban.

"Dibawa untuk diselamatkan karena tidak menyangka akan separah itu kejadiannya," kata Anang.

Anang menyebut pihaknya telah mengadukan hal itu ke Bareskrim Polri. Namun, menurut dia, polisi mengarahkan untuk melaporkan peristiwa tersebut di Polresta Surakarta.

"Arahannya (buat) LP di Solo karena sudah ada dumas yang jalan di sana," pungkas Anang. Hingga berita ini diturunkan, detikJateng masih berupaya menghubungi pihak Polresta Solo untuk meminta konfirmasi.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads