Ratusan ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berkumpul di pendopo Kabupaten Demak, dalam rangka bimbingan teknis (bimtek). Bupati Eisti'anah berharap bimtek ini membantu meminimalkan masalah dalam pembahasan anggaran di desa, serta kebijakan yang dibuat desa benar-benar dirasakan masyarakat.
Selain Bupati Demak Eisti'anah, hadir pula Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermasdes dan PPKB) Kabupaten Demak, Taufik Rifai, hingga Wakil Bupati Demak Ali Makhsun.
"Jadi ini pelatihan dan bimbingan teknis pada Ketua atau anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa), se-Kabupaten Demak di 253 desa. Di mana sebelumnya kita sudah mengadakan bimtek untuk kepala desa maupun perangkat desa se-Kabupaten Demak sehingga kesempatan ini adalah sasarannya BPD se-Kabupaten Demak," kata Eisti'anah usai acara, pada Jumat (3/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut dijelaskan Eisti'anah, ia berharap bimbingan teknis itu bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga saat pembahasan anggaran di tingkat desa tidak mengalami permasalahan. Selain itu, dampak dari kebijakan yang dibuat di desa benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
"Ini kita upayakan biar semuanya perangkat desa maupun BPD punya kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehingga dalam pembahasan APBD, dan anggaran di desa ini semakin baik. Sehingga masyarakat bisa menikmati dan meningkatkan kesejahteraannya," jelas Eisti'anah.
"Jadi kami sampaikan BPD seperti dewan DPR kalau di Pemkab, berbeda pemikiran suatu hal yang biasa, tapi harus memang dikomunikasikan dan dikoordinasikan. Bukan masyarakat yang menjadi korbannya, perbedaan pendapat, tidak disetujui APBDesnya jadi dampak ke masyarakat pembangunan akan terlambat, sehingga bisa berjalan beriringan, bermitra, kegiatan bisa membuka palu BPD yang ada di desa," tambah Eisti'anah.
(cln/aku)