Perolehan kursi PDIP di DPRD Kota Solo pada Pemilu 2024 turun drastis dibanding periode sebelumnya. Pada Pemilu tahun ini, PDIP meraih 20 kursi, turun dari Pemilu 2019 sebanyak 30 kursi.
Mengenai turunnya perolehan kursi PDIP ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan merespons. Ia enggan menanggapi saat ditanya oleh awak media.
"Tidak ada tanggapan, saya kira tidak perlu menanggapi," kata Gibran di Kantor KPU Solo, Banjarsari, Kamis (2/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu disinggung mengenai partai politik yang saat ini lebih berwarna di DPRD, Gibran menyambut baik. Salah satu partai yang masuk ke legislatif yakni PKB yang sebelumnya nol kursi.
Dengan banyaknya partai yang berbeda ini, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menilai akan lebih banyak perspektif yang berbeda pula.
"Saya kira lebih baik, lebih berwarna, lebih banyak masukan berbeda dari perspektif yang berbeda pula. (PR kebijakan?) Intinya kemarin kita baru saja melalui sidang paripurna LKPJ, banyak sekali masukan-masukan, kami juga mengakui masih banyak kekurangan dari Pemkot Surakarta," jelasnya.
Selain itu, Gibran juga menyinggung peran anak muda yang masuk sebagai anggota legislatif agar ke depan mendapat banyak masukan. Selain itu, anak muda juga dilibatkan dalam pembangunan Kota Solo.
"Oleh karena itu, saya mohon ya karena komposisi lebih berwarna, lebih banyak anak muda. Jadi ke depan saya mohon dapat banyak masukan, terutama keterlibatan anak muda dalam pembangunan," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Solo, Bambang Christanto menetapkan 45 anggota DPRD Solo terpilih. Sebanyak 45 anggota DPRD itu dari PDI Perjuangan, PKS, PSI, Golkar, Gerindra, PKB, dan PAN.
"Penetapan ini memang terkesan mendadak, karena kita baru mendapat info dari Ketua KPU RI, untuk daerah yang tidak ada sengketa untuk DPRD tingkat kabupaten kota, untuk segera melakukan pleno penetapan," kata Bambang di Kantor KPU Solo, Banjarsari, Kamis (2/5).
Bambang mengatakan untuk partai politik yang mempunyai jumlah kursi terbanyak masih dipegang oleh PDIP dengan 20 kursi.
"Kemudian ada PKS tujuh kursi, PSI lima kursi, Gerindra lima kursi, Golkar tiga kursi, PAN tiga kursi, dan PKB dua kursi," jelasnya.
(rih/ahr)