.webp)
Balai Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara disegel. Hal ini buntut polemik penundaan pelantikan kepala desa (kades) di Banjarnegara.
Hingga saat ini, Kamis (2/5/2024) kondisi Balai Desa Pucang yang berada di sekitar Pasar Pucang terlihat sepi. Pintu masuk dan sejumlah jendela dipasang kayu melintang.
Di depan balai desa tersebut, terlihat sejumlah peralatan pembangunan, seperti angkong hingga alat pengaduk semen. Beberapa tembok balai desa ditulis 'Balai Desa Disegel Warga'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video penyegelan ini pun sempat beredar melalui grup WhatsApp hingga media sosial termasuk Twitter dan diunggah oleh akun Info Jateng. Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga memasang kayu di pintu dan jendela balai desa. Selain itu, terlihat warga juga membuat api di depan balai desa tersebut.
"Penyegelan Balai Desa Pucang. Gara-gara Pj," kata salah seorang pria dalam video tersebut.
Salah satu pedagang pasar yang berjualan di sekitar Balai Desa Pucang, Suratman mengaku melihat saat momen penyegelan dilakukan. Ia mengatakan penyegelan balai desa tersebut dilakukan pada Selasa (30/4) lalu.
"Saya kan pedagang pasar. Pas mau ke kamar mandi banyak orang berkerumun di balai desa. Setahu saya itu menutup akses balai desa pucang," ujarnya saat ditemui di depan Balai Desa Pucang, Kamis (2/5/2024).
 Balai Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara disegel buntut polemik penundaan pelantikan pemilihan kades. Foto: Uje Hartono/detikJateng |
Ia mengaku tidak mengetahui alasan pasti penyegelan tersebut. Namun, penyegelan dilakukan usai aksi penuntutan pelantikan Kades terpilih di Alun-alun Banjarnegara, Selasa (30/4) lalu.
"Itu hari Selasa setelah aksi (penuntutan pelantikan Kades terpilih) di alun-alun Banjarnegara. Waktunya sekitar jam 14.30 WIB. Sampai sekarang (saya) jualan (dan melewati) mau ke kamar mandi masih sama, balai desanya ditutup," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dispermades PPKB) Banjarnegara Hendro Cahyono mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait. Sehingga Balai Desa Pucang bisa segera dibuka kembali.
"Kami akan segera koordinasi dengan semua pihak terkait agar balaidesa bisa dibuka kembali. Termasuk pendekatan dengan tokoh-tokoh yang ada di sana," ujar Hendro.
