Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar simulasi penanganan bencana gempa bumi di Lapangan Gesikan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tingkat kabupaten.
Simulasi dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Tampak ratusan masyarakat, siswa TK, SD, SMP, hingga SLB turut mengikuti kegiatan simulasi yang melibatkan relawan dari berbagai komunitas di Kabupaten Klaten.
Rombongan Bupati Klaten Sri Mulyani tiba di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB. Ia tampak khidmat menyaksikan simulasi penanganan bencana bumi di Lapangan Gesikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah ambulans silih berganti berdatangan membawa para korban gempa bumi yang kemudian ditangani oleh para relawan. Terdapat beberapa klaster dalam simulasi tersebut, mulai dari dapur umum, tenda, evakuasi, kesehatan, hingga trauma healing.
Para relawan berbondong-bondong melaksanakan tugasnya masing-masing, seperti mendirikan tenda sebagai posko pengungsi, merawat para korban bencana, memasak untuk 300 pengungsi, hingga menangani korban yang mengalami trauma dan depresi.
Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani juga sempat melakukan simulasi pembacaan Surat Pernyataan Bencana Alam Gempa Bumi. Sekitar pukul 10.00 WIB Sri Mulyani beserta jajaran Forkopimda memukul kentongan secara serentak yang dibarengi pembunyian sirine.
"Kenapa ada di Gesikan karena kita mengingat kembali sejarah 18 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 27 Mei, saat itu terjadi gempa bumi yang cukup dahsyat sehingga simulasi ini perlu kita laksanakan," kata Sri Mulyani di Lapangan Gesikan, Jumat (26/4/2024).
Ia mengatakan, simulasi penanganan gempa bumi yang digelar sekitar 2 jam itu juga digelar untuk mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat terjadi bencana gempa bumi. Simulasi tersebut juga bisa dijadikan pengingat bagi para relawan agar terus siap siaga di garda terdepan setiap terjadi bencana di Kabupaten Klaten.
"Alhamdulillah Kabupaten Klaten beserta segenap masyarakatnya pun juga selalu peduli, selalu berempati, memberikan sumbangsih, perhatian kepada daerah-daerah yang mengalami bencana dalam bentuk bencana apapun," terangnya.
Sri Mulyani mengungkapkan, selama ini pun Pemkab Klaten telah senantiasa memberikan upaya secara maksimal terkait penanganan bencana alam di Kabupaten Klaten sebagai bentuk perhatian kepada daerah-daerah dan korban terdampak bencana alam.
"Itu adalah kekuatan, aset, bentuk gotong royong yang telah dilakukan pemerintah daerah dan masyarakat, tentunya patut kitab syukuri dan patut kita apresiasi," tuturnya.
Pada akhir simulasi, Sri Mulyani juga membacakan surat pernyataan kesiapsiagaan Pemkab Klaten dalam menghadapi bencana. "Kami Pemerintah Kabupaten Klaten, beserta seluruh warga masyarakat Kabupaten Klaten menyatakan bahwa kami siap untuk selamat," kata Sri Mulyani yang lantas diikuti seruan siap dari ratusan masyarakat yang hadir.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Syahruna mengungkapkan, ada sekitar seribu relawan yang hadir dalam simulasi tersebut.
"Simulasi ini yaitu simulai yang kaitannya dengan gempa bumi, yang kami ambil untuk tahun ini di mana kami melibatkan komunitas relawan," terangnya.
"Kami membuat inovasi dalam penanganan bencana itu yaitu penanganan yang terpadu. Baik nanti penanganan di Klaten ataupun BKO di luar Klaten," sambungnya.
(prf/ega)