"Di tahun 2024 ini, kita kembali lagi dipercaya untuk melaksanakan tes UTBK dan kita akan berusaha sebaik-baiknya memenuhi aturan yang ada. Kemudian, tentu hal-hal yang mengganggu pelaksanaan seleksi ini akan kita hindari dan juga kita upayakan tidak terjadi. Karena bagaimana pun ini seleksi itu ada proses tes dan tes itu ada potensi kecurangan, perjokian, potensi-potensi lain yang tentunya itu harus kita hindari. Karena kita memang berusaha tes ini betul-betul sesuai dengan kemampuan peserta tes," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama Untidar, Prof Suyitno dalam jumpa pers, Jumat (26/4/2024).
Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Universitas Tidar, Muhammad Rifqi Maarif mengatakan, pelaksanaan UTBK-SNBT akan dilaksanakan dua gelombang. Untuk gelombang pertama mulai, Selasa (30/4) dan dilanjutkan Kamis (2/5) sampai Selasa (7/5).
"Gelombang dua yaitu tanggal 14 sampai dengan tanggal 20 Mei. Untuk pengumuman dari hasil SNBT ini akan diumumkan kurang lebih tiga minggu setelahnya, yaitu 13 Juni 2024," kata Rifqi.
Untuk di Untidar, kata Rifqi, di gelombang kedua tidak penuh tesnya. Sedangkan gelombang satu tes dilangsungkan penuh atau semua ruang tes akan digunakan.
"Untuk gelombang dua kita hanya akan melaksanakan tanggal 14 Mei 2024 itu satu sesi pagi," ujarnya.
"Jumlah peserta di tahun 2024 ini yang mendaftar untuk melaksanakan tes di Universitas Tidar 7.945. Ini ada sedikit peningkatan dari tahun 2023, yaitu 7.879," kata dia.
Untuk lokasi tes UTBK, kata Rifqi, di Untidar kampus 1 (Tuguran) ada 11 ruangan dan juga kampus 2 (Sidotopo) 2 ruangan. Selain itu, juga menggandeng mitra sekolah yang berada di sekitar Untidar untuk menambah kapasitas UTBK-SNBT.
"Di kampus Tuguran akan memiliki 11 ruang dengan total 185 PC, kemudian di Kampus Sidotopo ada 2 ruang dengan total 55 PC," katanya.
Sedangkan lokasi lain di SMAN 2 Magelang ada 3 ruang dengan 55 PC, SMAN 3 Magelang ada 2 ruang dengan 35 PC. Terus, di SMAN 4 Magelang dengan 3 ruang dengan 55 PC, SMAN 5 Magelang ada 3 ruang dengan 60 PC, SMKN 1 Magelang ada 3 ruangan dengan 50 PC dan SMKN 2 Magelang ada 2 ruang dengan 40 PC.
"Untuk pelaksanaan ujian 2024 dari panitia UTBK di Universitas Tidar menyediakan total 29 ruangan dengan total 535 PC," tegasnya.
Adapun UTBK dibagi sesi pagi dan sore. Untuk sesi pagi mulai pukul 06.45 sampai 10.30 WIB. Kemudian, sesi sore mulai 12.30 sampai 16.15 WIB.
"Untuk pelaksanaan hari Jumat ada sedikit perbedaan, jadi sesi pertama, mulai 06.45. Kemudian, untuk sesi kedua akan dimulai pukul 13.15 WIB setelah menyelesaikan ibadah Salat Jumat. Terus, waktu selesainya di pukul 17.00 WIB," katanya.
![]() |
Untidar Persilakan PTS Bagi Brosur ke Calon Maba
Universitas Tidar Magelang melanjutkan, selama dilangsungkan UTBK-SNBT, mereka mengundang sejumlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Kedu membagikan brosur pendaftaran bagi calon mahasiswa baru di kampusnya masing-masing.
"Satu hal yang perlu saya sampaikan adalah di luar pelaksanaan UTBK, kami mengundang teman-teman dari Perguruan Tinggi Swasta se-Kedu untuk hadir di Untidar untuk menawarkan perguruan tinggi mereka. Jadi, nanti di tempat parkir peserta UTBK akan kami siapkan tenda dimana mereka bisa menawarkan perguruan tinggi mereka," sambung Suyitno.
Hal tersebut, kata Suyitno, upaya Untidar menghormati lembaga pendidikan termasuk dari PTS dengan memberi tempat jika akan menawarkan kepada para peserta tes.
"Karena bagaimana pun sekian banyak yang ikut tes itu sebagian dari mereka tidak akan tertampung di PTN. Nah upaya kami membantu pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi kasar yaitu jumlah lulusan SMA/SMK yang melanjutkan ke perguruan tinggi," katanya.
"Kami ingin Kedu ini menjadi salah satu wilayah yang menjadi tujuan pendidikan. Karena terus terang Kedu, bagian tengah dari pulau Jawa baik di lihat dari sisi utara, selatan, sisi barat dan timur. Besar harapan kami suatu saat Kedu ini wilayah dan tempat orang menimba ilmu," lanjutnya.
Terpisah, menanggapi tawaran Untidar, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) DR Lilik Andriani mengatakan, tawaran itu luar biasa karena Untidar sebagai PTN bukan sekali ini menawarkan kerja sama.
"Pak Rektor, Pak WR 1 Untidar itu beberapa waktu lalu juga mengundang Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan Untidar untuk melakukan kerja sama. Tentu kerja sama dari berbagai sisi, baik pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," kata Lilik.
"Ini salah satu untuk mensinergikan kerja sama itu. Kemudian dengan mengundang beberapa PTS yang ada di lingkungan Untidar. Tentu, ini sangat kita apresiasi sangat bagus, artinya ada sharing informasi terutama calon-calon mahasiswa baru yang nanti tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa itu di Perguruan Tinggi Swasta yang mereka minati. Saya kira ini sangat luar biasa," pungkasnya.
(apu/rih)