.webp)
Universitas Tidar (Untidar) Magelang bakal menerima sebanyak 902 calon mahasiswa baru (maba) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Saat ini, total pendaftar SNBP di Untidar mencapai 8.093 pelajar.
"Alhamdulillah yang jalur SNBP sudah diumumkan. Terus daya tampung 902 untuk SNBP. Itu adalah 20 persen dari total (maha diterima). Total peminatnya ada 8.093. Dari 8.093, kita menerima 902 (maba)," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerja Sama, Prof Suyitno kepada wartawan di Laboratorium Terpadu, Kampus Sidotopo, Untidar, Rabu (27/3/2024).
Untuk program studi (prodi) paling diminati di kampus tersebut yakni Manajemen dengan jumlah pendaftar 813 pelajar. Padahal, daya tampung SNBP di prodi tersebut hanya sekitar 40 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian disusul Ilmu Komunikasi yang memiliki 616 orang peminat dengan daya tampung 40 mahasiswa. Lalu, ada Ilmu Administrasi Negara dengan 616 orang peminat dengan daya tampung 75 mahasiswa.
Selain itu, ada Akuntansi dengan peminat 525 orang peminat dengan daya tampung 40 mahasiswa. Ada pula Hukum dengan 521 orang peminat dengan daya tampung 46 mahasiswa.
Sedangkan untuk prodi yang paling sedikit diminati yakni D4 Teknologi Rekayasa Perancang Manufaktur (vokasi) dengan 28 orang pendaftar. Kemudian untuk daya tampung hanya ada 16. Pada tahun 2024, prodi ini memang baru memasuki tahun kedua.
"Daya tampung 16, peminat 28, tapi paling rendah. (Kenapa) Jadi memang saat ini, mungkin vokasi (dipandang) masyarakat berpikirnya belum seperti akademik. Padahal kalau kita lihat pekerjaan vokasi, peluang kerjanya banyak dan praktis, tapi kita mendorong agar tahun depan vokasi peminat kurang, ke depan peminat besar," ujarnya.
Hal ini berbeda dengan prodi D4 Akuntansi Perpajakan yang baru dibuka pada tahun ini. Di mana jumlah peminat langsung ada 112 orang dengan daya tampung 20.
"Peminat tambah karena penambahan daya tampung dan juga penambahan prodi. Kita punya tambahan D4 Akuntansi Perpajakan. Ini peminatnya banyak, baru dibuka nerima 20, peminatnya ada 112," pungkasnya.
Lebih lanjut dijelaskan Suyitno, seluruh pendaftar berasal dari 27 provinsi. Namun diseleksi hingga mendapatkan calon maba yang berasal dari 12 provinsi.
"Tapi dari pendaftar berasal 27 provinsi itu, ada 165 kabupaten, terus yang kami terima setelah seleksi hanya 12 provinsi yang masuk. Kita memang belum punya kebijakan untuk membuat pemerataan di tiap-tiap provinsi. Ke depan, kita mengakomodasi itu, tapi harus menyiapkan payung hukumnya," sambung Suyitno.
Namun, tahun ini Untidar memang sengaja melakukan sosialisasi dan promosi di luar Pulau Jawa. Sosialisasi dan Promosi tersebut dilakukan para dosen yang kebetulan berasal dari sana.
"Sekolah pendaftar terbesar tetap Jawa Tengah. Di Jawa Tengah ada 837 (sekolah), terbesar kedua sekolahnya Jawa Barat itu 180, DKI 86 sekolah, DIY 64 sekolah, Banten 43 sekolah. Terus baru disusul Jawa Timur dan menarik lagi berikutnya Sumatera Utara itu ada 37 sekolah, Lampung 11 sekolah, Kalbar 8 sekolah, Kalteng 7 sekolah, Riau 7 sekolah, Jambi, Kepulauan Riau, Sumsel masing-masing 5 sekolah," katanya.
"Meningkat (jumlah provinsi) karena kita memang sempat ngadakan sosialisasi ke luar Jawa," jelas Suyitno.
(cln/apl)
