Penyebab pasti terbakarnya empat kapal nelayan di Dermaga 3 PPSC Kabupaten Cilacap, kemarin malam, masih diselidiki. Dugaan awal, kebakaran itu dipicu oleh korsleting.
Melalui keterangan tertulis, Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi menjelaskan informasi soal dugaan korsleting itu didapat dari seorang nelayan.
"Dari saksi nelayan sekitar yang kami wawancara, tapi belum diklarifikasi kebenarannya dengan sumber saksi lainnya, bahwa pada waktu sebelum kejadian ada satu kapal yang sudah persiapan akan berangkat berlayar menangkap ikan," kata Supriyadi, Jumat (26/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu kapal dipanasi sebelum berangkat. Tiba-tiba saat dipanasi tersebut sekitar pukul 18.45 WIB muncul titik api yang diduga akibat arus pendek kelistrikan pada kapal tersebut," sambung dia.
Supriyadi tidak menjelaskan sumber api tersebut berasal dari kapal mana. Diketahui, empat kapal yang terbakar itu posisinya saling berdekatan.
"Pada saat terbakar posisi kapal yang lain saling berdekatan dan merembet ke tiga unit kapal lainnya," terangnya.
Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko mengatakan dugaan penyebab kebakaran kapal itu masih dalam penyelidikan.
"Ini kami dibantu tim dari Inafis Polda baru mau penyelidikan. Belum diketahui penyebab kebakarannya," jelasnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, empat kapal di Dermaga 3 PPSC Kabupaten Cilacap dilaporkan terbakar. Kebakaran tersebut sempat menyedot perhatian warga setempat hingga berbondong-bondong menuju ke arah dermaga.
Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Bayu Prahara menjelaskan ada empat kapal yang dilaporkan terbakar. peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 18.45 WIB.
"Laporan sementara pada hari Kamis tanggal 25 April 2024 sekitar pukul 18.45 WIB di Dermaga 3 PPSC Cilacap telah terjadi kebakaran empat kapal," kata Bayu melalui keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Kamis (25/4).
Dari hasil identifikasi sementara, kapal tersebut milik dua orang pengusaha kapal.
"Identifikasi sementara kapal yang terbakar milik Ilu yaitu Kapal Lautan Berlian 1 GT 27 dan Kapal Mulia 16 GT 50. Serta milik Aguan Kapal Hasil Melimpah 29 dan Kapal Selat Jaya 8," terangnya.
Penyebab kebakaran masih dalam penyidikan. Kerugian jiwa dan material sementara belum teridentifikasi. Proses pemadaman berlangsung hingga malam.
(dil/apu)