Lima rumah warga dan tiga bangunan fasilitas umum di Desa Kalidadap, Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo, rusak akibat fenomena tanah bergerak yang terjadi tiap hujan deras.
"Ada lima rumah warga yang rusak. Satu musala, puskesmas, dan balai desa juga rusak akibat tanah gerak. Kalau hujan deras itu pasti ada pergerakan tanah di sini," kata Kepala Desa Kalidadap, Wahono saat ditemui di lokasi, Kamis (25/4/2024).
Sampai saat ini lima rumah yang rusak itu masih dihuni. Musala yang rusak itu juga masih dipakai setelah atapnya disangga menggunakan bambu.
![]() |
"Iya (rumah) masih ditempati. Selain belum ada tempat yang digunakan untuk relokasi, yang rusak itu juga tidak semua bangunan. Sebagian masih bisa untuk ditinggali," terang Wahono.
Wahono mengimbau warganya tetap waspada, terutama saat turun hujan dengan intensitas tinggi.
"Kalau hujan deras dan lama, cari tempat aman. Jangan terus tinggal tidur di situ," pesannya.
Salah satu warga Desa Kalidadap yang rumahnya rusak akibat tanah bergerak, Suratmo, menceritakan awalnya plafon rumah jatuh saat hujan deras.
"Awal ada pergerakan tanah hari Senin kemarin, tapi setiap hujan terus bertambah. Awalnya plafon jatuh, itu pas saya mau tidur. Anak-anak juga kaget," ujarnya.
Dia mengaku terpaksa masih tinggal di rumahnya meski lantai dan dinding retak, teras ambles, dan sebagian atapnya rusak.
"Sampai sekarang masih tinggal di sini, mau ke mana lagi? Sekarang atap kamar sudah jatuh, teras ambles, lantai dan dinding retak," ucap dia.
(dil/apu)