Nur Pedagang Mur Pasar Klitikan Daftar Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

Nur Pedagang Mur Pasar Klitikan Daftar Calon Wakil Wali Kota Solo ke PDIP

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 24 Apr 2024 15:51 WIB
Nur Hafizin mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota Solo melalui PDIP.
Nur Hafizin (tengah) mendaftar sebagai calon Wakil Wali Kota Solo melalui PDIP. Foto: dok. Tim Penjaringan PDIP
Solo -

PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo masih terus menerima pendaftar bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Mereka menerima bakal calon dari berbagai profesi.

Salah satu yang mendaftar yakni Nur Hafizin, pedagang mur dan baut di Pasar Notoharjo, Solo. Nur Hafizin mendaftar pada Senin (22/4) lalu untuk bakal calon Wakil Wali Kota Solo.

Nur Hafizin mengaku memilih mendaftar jalur wakil Wali Kota Solo karena menilai perekonomian Solo yang perlu lebih baik lagi. Apalagi, dia mengaku mempunyai background UMKM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah saya juga background UMKM ingin lebih bisa menggerakkan perekonomian gitu sih," katanya Nur Hafizin saat dihubungi detikJateng, Rabu (24/4/2024).

Dirinya mengaku memilih posisi Wakil Wali Kota Solo karena melihat posisi bakal calon Wali Kota Solo sudah ada tiga nama besar. Tiga nama itu yakni Kaesang Pangarep, KGPAA Mangkunegara X, dan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

ADVERTISEMENT

"Jadi alangkah lebih baik saya lewat posisi ini aja Wakil Wali Kota," ucapnya.

Pria kelahiran 1997 itu mengaku tidak minder dengan pesaing lainnya yang sudah senior. Dia cukup percaya diri lantaran untuk batas usia sebagai Wali Kota atau Wakil Wali Kota berusia minimal 25 tahun.

"Kalau minder, alhamdulillah nggak karena setelah saya baca di undang-undang kalau Wali Kota itu usianya 25 tahun ya, untuk Gubernur 30 tahun. Saya sudah umur 27 tahun saya merasa layak jadi saya beranikan diri untuk mendaftar ke DPC PDIP," tuturnya.

Dirinya sehari-hari berjualan mur dan baut di Pasar Notoharjo atau pasar Klitikan Solo setiap hari pukul 06.00-08.00 WIB.

"Sudah lama jualannya dua tahun lebih. Jadi jualan sendiri sudah dua tahun, setengah tahun di Pekalongan dan 1,5 tahun jualan di Solo. Kelahiran Kendal sekarang domisili Solo menikah dengan orang Solo, ini usaha sendiri," bebernya.

Dirinya yang baru mendaftar sebagai kader PDIP itu berharap anak-anak muda tidak antipolitik. Menurutnya, bila mau membangun bangsa maka harus mau terjun ke politik.

"Ya harapan bisa menginspirasi pemuda lainnya karena pemuda di Indonesia kayak antipati politik, padahal mau bangun kota daerah harus terjun politik. Contoh pasar perlu ditata, ramaikan hanya hanya di Notoharjo tapi di Klewer kok kayak sepi," pungkasnya.

Sementara itu, Tim Situation Room dan Pemenangan Pilkada Solo PDIP, Muchus Budi Rahayu mengatakan sampai saat ini sudah ada 10 pendaftar sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Menurutnya, PDIP terbuka dengan siapa pun yang hendak mendaftar sebagai kepala daerah Kota Solo.

"Sampai saat ini sudah ada 10 pendaftar dari berbagai kalangan, ada kader internal dan eksternal. Kita memang membuka pendaftaran untuk siapa saja. Yang sudah mengembalikan lima orang," kata Muchus.

Dirinya mengatakan pendaftaran akan berlangsung hingga 24 Mei. Selanjutnya, nama-nama yang sudah masuk akan diberikan kepada DPP PDIP.

"DPP nanti yang akan memilih dan merekomendasikan sesuai kebutuhan siapa calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo. Siapa yang lebih pas dipasangkan dan memimpin warga Solo," pungkasnya.




(rih/ahr)


Hide Ads