Dua bule, Amin Azirar (18) dan Youssef Sabatelli (21) yang kesasar acara halalbihalal warga di lereng Gunung Merbabu Magelang kesengsem dengan kehangatan warga sekitar. Keduanya pun akhirnya mengurungkan niat berwisata ke Gunung Bromo maupun Malang, dan memilih tinggal di Sawangan.
Sebelumnya kedua bule ini sempat bermalam di rumah warga Dusun Panggungan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang atau persis di lereng Gunung Merbabu. Keesokan harinya, keduanya ikut melakukan pendakian Gunung Andong di wilayah Kecamatan Ngablak.
Pantau detikJateng, kurang lebih pukul 10.53 WIB kedua bule itu baru saja turun dari pendakian. Mereka ditemani santri dari Pesantren Ar-Rahman Bogor yang sedang melakukan pengabdian, Adnan Nur (22) beserta temannya kembali dari Gunung Andong.
Pendakian menuju Gunung Andong sendiri dilakukan dini hari pukul 02.00 WIB. Kemudian sekira pukul 12.47 WIB, kedua bule tersebut menuju Jogja untuk mengembalikan motor yang disewanya. Setelah itu, mereka dijemput warga untuk kembali bermalam di Dusun Panggungan, Desa Wonolelo untuk bertani.
![]() |
Amin mengatakan, lingkungan Dusun Panggungan benar-benar bagus dan menyukai suasananya. Selain itu, mereka merasa mendapatkan pengalaman baru.
"Saya belum pernah mengalami seperti ini. Sangat baik, rendah hati, untuk pelayanan mereka. Sangat bagus dan cuacanya juga di pagi hari cerah sekali," tuturnya.
Sementara itu, Youssef mengatakan, sedianya akan melanjutkan perjalanan menuju Malang. Mereka kemudian memutuskan tidak menuju Malang melainkan kembali menuju dusun tersebut.
"Habis di sini sebenarnya kami ingin ke Malang, tapi sekarang kami suka di desa ini. Mungkin kita harus tinggal lebih lama lagi agar bisa melihat dan merasakan. Kami ingin membantu masyarakat bekerja di kebun. Ya, kami ingin membantu Anda di lading," kata Youssef.
Amin menambahkan, setelah dari sini sedianya akan ke Malang dan Bromo.
"Kami tidak merencanakan tempat yang kami tuju. Saya melihat masyarakat di sini sangat dekat, saling berbagi. Di Jerman tidak begitu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun tidak mengetahui jika video saat datang di acara halalbihalal menjadi viral di media sosial.
"Kami tidak tahu. Saya tidak punya TikTok atau Instagram. Saat kami di Jakarta dan Jogja, orang-orang selalu ingin berfoto dengan kami. Banyak orang selalu (minta) foto, foto," pungkas Youssef.
Sementara itu, Kepala Dusun Panggungan Patono mengatakan, tadi malam bule itu ikut kenduri terus masih mau tinggal di sini.
"Tadi malam ikut kenduri, konon katanya mau ke sini lagi. Mungkin besok mau bersama-sama warga mau menanam tembakau,"kata Patono.
(apl/apu)