Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) ke-22 tahun anggaran 2024 Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Wilayah Kodim 0723/Klaten telah resmi dibuka. Kegiatan tersebut bertujuan membangun jalan pertanian di desa setempat.
Upacara pembukaan KBMKB dilaksanakan di Lapangan Desa Pasung sekira pukul 09.00 WIB dengan dihadiri Bupati Klaten Sri Mulyani, beserta jajaran Forkopimda.
Dalam amanat upacaranya, Sri Mulyani menerangkan bahwa KBMKB merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten yang untuk mempercepat pembangunan daerah serta meningkatkan pembangunan di Kabupaten Klaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, sinergi dan kemanunggalan antara jajaran Forkopimda, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, menjadi suatu keutamaan serta perwujydan persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun negeri, dalam membangun Kabupaten Klaten," terang Sri Mulyani di Lapangan Desa Pasung, Selasa (23/4/2024).
Sasaran fisik dalam KBMKB ke-22 Desa Pasung yakni betonisasi jalan sepanjang 750 meter dengan lebar 4 meter dan talut jalan sepanjang 410 meter. Sementara sasaran nonfisiknya berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pembinaan remaja, serta penyuluhan posyandu dan posbindu.
Sri Mulyani berpesan kepada seluruh pihak yang terlibat mulai dari TNI, Polri, pemerintah desa, maupun masyarakat Desa Pasung untuk senantiasa mendukung keberjalanan program KBMKB Pemkab Klaten dengan saling bekerjasama dan bergotong royong.
"Mari sukseskan bersama kegiatan fisik berupa betonisasi jalan, pembangunan talut, kegiatan non fisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bahaya kenakalan remaja, penyuluhan posyandu dan posbindu, serta bakti sosial pembagian sembako yang akan dilaksanakan mulai hari ini Selasa 23 April 2024 hingga Rabu 22 Mei 2024," harapnya.
Menurut ya, pembangunan ini tak hanya bermanfaat bagi masyarakat setempat, akan tetapi juga bermanfaat bagi keluarga hingga anak-cucu masyarakat. Pembangunan daerah yang lebih baik nantinya juga akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
"Oleh karena itu mari kobarkan semangat kebersamaan, manfaatkan momentum KBMKB ini sebagai sarana mempererat kembali rasa kesatuan dan semangat gotong royong membangun daerah yang telah memberikan kita kehidupan, juga kepada anak cucu kita di masa yang akan datang," jelasnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Desa Pasung, Sumarsono mengatakan, nantinya jalan pertanian yang akan dibangun selama KBMKB merupakan jalan yang sering dilewati petani untuk membawa hasil pertanian. Akan tetapi karena kondisinya yang buruk, membuat jalan tersebut menjadi tidak layak dilewati kendaraan petani ataupun masyarakat setempat.
Hal tersebut membuat para petani merasa kesulitan untuk mengangkut hasil pertanian, sehingga adanya KBMKB ini diharapkan mampu memperbaiki jalan yang sudah lama tidak bisa dilewati kendaraan itu.
"Harapannya akses untuk pertanian untuk lancar, otomatis harga gabah nanti juga agar harga dari tengkulak penebas itu naik. Terus yang kedua jangka panjangnya, harga tanah nanti pasti akan naik karena jalannya itu kan awalnya 2 meter sekarang jadi 6,5 meter," ungkap Sumarsono.
Jalan yang akan dibangun itu pun merupakan penghubung dua daerah, yaitu Dukuh Karangturi dan Tegal Karangasem. Selama ini, karena kondisi jalan yang tidak layak, menyebabkan masyarakat harus melewati jalan alternatif lainnya.
"Karena ada beberapa jalan alternatif yang lebih bagus, di situ tidak pernah dilewati. Kemungkinan setelah ini nanti aksesnya itu juga rame karena jalan pintas lebih dekat. Dan akan ada terobosan baru di sana, nanti akan kami jadikan tempat wisata edukasi, jogging, terus pertanian modern," jelasnya.
Selain dapat mempercepat pembangunan, KBMKB ini pun bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Ia berharap, KBMKB yang melibatkan 87 personil TNI, Polri, pemerintah desa, hingga masyarakat itu nantinya bisa lebih memudahkan mobilitas para petani.
(akd/ega)