Sampah di TPA Kudus Capai 150 Ton per Hari Usai Lebaran, Pj Bupati Cari Solusi

Sampah di TPA Kudus Capai 150 Ton per Hari Usai Lebaran, Pj Bupati Cari Solusi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 22 Apr 2024 19:40 WIB
Kondisi sampah menumpuk di TPA Tanjungrejo Kudus, Senin (22/4/2024).
Kondisi sampah menumpuk di TPA Tanjungrejo Kudus, Senin (22/4/2024).Foto: Dok. Dewa/warga Kudus
Kudus -

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, kini menampung 150 ton sampah per hari usai Lebaran 2024. Pj Bupati Kudus M. Hasan Chabibie sedang mencari solusi untuk menangani sampah yang mulai menggunung itu.

"Saya minta agar segera dilakukan penanganan supaya posisinya bisa kembali normal, jadi problem volume sampah yang luar biasa, terjadi peningkatan sampah yang luar biasa dan posisi belum terpilah, sehingga semua ditaruh di TPA," kata Hasan, pada Senin (22/4/2024).

Dijelaskan Hasan, biasanya ada sekitar 120 ton sampah yang masuk per hari di TPA tersebut. Selain itu, adanya alat berat yang rusak juga menghambat pengelolaan sampah. Namun, Hasan memastikan bahwa alat baru akan segera didatangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampah yang masuk ke sini 150 ton per hari, rata-rata 150 ton, semoga nanti peralatan baru itu agak memperingan," lanjutnya.

"Kita akan meminta penambahan alat baru, terkait dengan pengelolaan sampah ini supaya cukup back-up seandainya ada alat yang rusak, dan ada alat baru yang hadir plus dilakukan perawatan untuk alat yang lama, kemudian bisa mempercepat proses pengaturan dari sampah yang masuk ke sini," jelas Hasan.

ADVERTISEMENT

Rencana, mereka akan mendapatkan bantuan alat mengelola sampah dengan menggunakan metode pembakaran di insinerator. Selain itu, Pemkab Kudus juga akan menambah kapasitas di TPA Tanjungrejo.

"Di Bulan Juni insyaallah sudah hadir alat insinerator dari bantuan teman-teman Djarum. Kita harap sedikit mengurangi volume sampah, sehingga sedikit mengurangi volume sampah," lanjutnya.

Selain mendatangkan alat baru, perluasan lahan TPA juga menjadi opsi yang mulai dipertimbangkan oleh Hasan.

"Mungkin opsi terakhir untuk jangka panjang perluasan lahan, karena kita hitung kapasitas TPA di sini hanya 3 tahunan lagi, sehingga kemudian bisa maksimal, sehingga kita pikirkan perluasan lahan yang ada di TPA ini sehingga bisa cukup menampung sampah di Kudus," ucapnya.

Lebih lanjut dijelaskan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus Abdul Halil, penumpukan sampah sudah terjadi sejak Bulan Ramadan. Ditambah lagi adanya beberapa acara yang digelar menjelang Lebaran 2024.

"Hasil pemantauan kami di lapangan sejak sebelum puasa (Bulan Ramadan) kemudian sampai hari ini kondisinya seperti ini," kata Abdul kepada wartawan di Kudus, Senin (22/4/2024).

Dia mengatakan ada beberapa faktor penyebab penumpukan sampah yang terbilang melebihi kapasitas di TPA Tanjungrejo. Pertama, karena banyaknya acara sebelum Ramadan di Kudus. Kedua, alat berat di TPA mengalami kerusakan sehingga mengkibatnya sampah menumpuk di TPA.

"Penyebabnya ya pertama terkait dengan faktor alam, kedua dengan kegiatan ada dandangan, ada Idul Fitri, lain-lainnya sehingga sampah tidak bisa janjikan, setiap hari ada, kita butuh penanganan cepat," kata Halil.

Menurutnya sampah berdatangan setiap hari. Sementara alat berat yang digunakan untuk mengelola sampah sedang rusak. Akibatnya Halil mengakui kewalahan mengelola sampah di TPA.

"Kalau manajemen kita kontrol, ditata dikasih tanah uruk setebal 2 sentimeter, cuma ini juga kendala alat tidak bisa masuk ke wilayah selatan jadi tidak bisa naik, mereka membuang sampah di pinggir-pinggir, karena alat itu kedua kalau dipaksakan akan guling, nanti terjadi viral lagi," dia melanjutkan.

Halil memberikan solusi untuk mengatasi kapasitas sampah di TPA Tanjungrejo. Pertama menggunakan teknologi, kedua membeli alat berat, dan ketiga memperluas TPA.

"Solusinya menggunakan teknologi untuk mengurangi tumpukan sampah, kedua kita harus beli alat untuk menata timbunan sampah di sini," jelas Halil.




(cln/apu)


Hide Ads