.webp)
Dewo sapaannya, datang mengenakan kemeja berwarna merah sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangannya disambut Sekretaris DPC PDIP Banyumas, Arie Suprapto.
Usai pengambilan formulir tersebut Dewo mengatakan dirinya mengambil formulir yang pertama bukan tanpa alasan. Sebab, Dewo yang merupakan Bendahara DPC PDIP Banyumas ingin menjadi contoh untuk masyarakat.
"Sebagai kader yang baik saya mengawali pendaftaran ini yang pertama kali. Karena pendaftaran ini bersifat umum. Monggo masyarakat yang kepengin mendaftar cabup dan cawabup dari PDIP dipersilakan," kata Dewo kepada wartawan, Senin (22/4/2024).
Dia juga mempersilakan bagi kader partai lain barangkali ingin mendaftar melalui partai berlogo banteng ini.
"Tidak hanya masyarakat kader partai lain pun monggo. Mudah-mudahan tujuannya satu, membangun Banyumas lebih baik dan sejahtera," terangnya.
Meski begitu, ia belum mengetahui apakah akan berkoalisi dengan partai lainnya atau tidak.
"Pintu koalisi itu kalau PDIP sekarang terbuka sekali. Semua partai bisa berkoalisi dengan PDIP. Saya sebagai bakal calon bupati kalau dapat rekomendasi jadi calon. Setahu saya koalisi itu menjadi kewenangan partai. Itu tingkat elite di Jakarta mulai dari DPC, DPD, dan DPP yang menentukan koalisinya dengan partai apa dan berpasangan dengan siapa," jelasnya.
Sementara itu, Arie Suprapto menjelaskan pengambilan formulir bakal calon bupati dan wakil bupati Banyumas mulai dibuka pada hari ini sampai 6 Mei 2024 mendatang.
"Pengambilan formulir dari tanggal 22 April-6 Mei. Pendaftarannya dari tanggal 7-13 Mei. Belum ada yang konfirmasi mau ambil formulir. Tapi sudah ada yang tanya-tanya beberapa," ujarnya.
Arie menerangkan mayoritas kandidat menanyakan soal proses pendaftaran bakal cawabup Banyumas. Namun, belum ada yang resmi mendaftar.
"Kebanyakan itu untuk cawabup. Ini Pak Dewo yang pertama, karena kader partai dan pernah menjabat wabup juga. Mungkin akan berkembang untuk meneruskan agar Banyumas lebih baik. Kalau memang niat jauh lebih awal lebih baik," ungkapnya.
Ia mengungkapkan sejauh ini komunikasi dengan partai lain masih sebatas informal. Dia belum mengetahui apakah akan mengajukan sendiri atau akan berkoalisi dengan partai lain.
"Sementara komunikasi secara formal belum (dengan partai lain) tapi hampir semua sudah komunikasi informal. Pembicaraannya baru tanya-tanya kapan mulai buka pendaftaran. Sedangkan untuk R2 belum ada. Siapa saja boleh, termasuk ketua DPC juga. Feeling saya PDIP banyak yang mendaftar," pungkasnya.
(apl/ams)
