Kerasnya benturan yang terjadi bahkan membuat motor Honda Beat yang dikendarai korban 'terbang' dan rusak parah. Kecelakaan maut itu terjadi Selasa (16/4/2024) sekira pukul 10.00 WIB.
Salah seorang saksi mata, Dwiki Agung Nugroho (18) menurutkan, kedua korban awalnya motoran bersama dua teman lainnya. Keempat siswi yang menaiki motor Beat bernomor AB 3768 BF dan AD 2933 ANB itu melaju dari arah selatan.
Sementara dari arah berlawanan atau utara tiba-tiba muncul mobil pikap bermuatan buah bernomor polisi AD 8103 BF. Karena jarak yang terlalu dekat tabrakan tidak dapat dihindari.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Saya kebetulan dari arah Selatan di belakang korban (empat pelajar)," kata seorang saksi, Dwiki Agung Nugroho (18) kepada detikJateng di lokasi, Selasa (16/4) .
![]() |
Dijelaskan Dwiki, ia melihat dari arah berlawanan muncul mobil pikap melaju dengan jarak sekitar 50 meter.
"Mobil langsung ambil jalur ke kanan, kemudian terjadi tabrakan dengan dua motor dengan penumpang empat orang," beber Dwiki, warga Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, itu.
Akibat kejadian itu, dua siswi berinisial AA warga Polokarto, Sukoharjo dan AN (17) warga Weru, Sukoharjo dinyatakan meninggal dunia.
Sedangkan dua lainnya yang membonceng mengalami luka ringan yakni AAS (18) warga Polokarto, Sukoharjo dan RSR (17) warga Karang Tengah, Weru. Sedangkan sopir pikap juga mengalami luka.
Motor Korban Terbang
Dwiki menceritakan, benturan yang terjadi cukup keras hingga kendaraan korban sampai terlempar ke udara.
"Sepertinya kencang sampai mumbul (terlempar ke udara) motornya. Ya, penumpang cewek semua motornya," ungkap Dwiki.
Sementara, warga lainnya, Mulyadi (55) menyampaikan, akibat kejadian itu satu orang siswi berada di bawah mobil pikap. Sedangkan satu korban lainnya berada di utara mobil sudah luka parah.
"Yang di utara mobil sudah parah karena ada tumpukan batu. Terus tadi ditolong warga bersama relawan dan polisi," kata dia.
Korban Hendak ke Solo
Guru SMAN 1 Weru, Sri Maryanto mengungkapkan, keempat siswi tersebut pulang dari kegiatan belajar. Keempatnya sepulang sekolah berencana ke Solo. Mereka berboncengan dengan dua motor berempat.
"Betul, betul siswa kami, empat orang. Itu sebenarnya tadi pulang kegiatan belajar," ungkap Sri kepada detikJateng di lokasi, Selasa (16/4) siang.
Usai kejadian, puluhan siswa dan siswi SMAN 1 Weru Kabupaten Sukoharjo datang ke lokasi kecelakaan. Mereka bersama guru membuktikan keempat korban siswa SMA 1 Weru atau bukan.
Para siswa tampak juga ikut membantu evakuasi dua sepeda motor yang ringsek. Setelah itu mereka berombongan pulang ke arah Sukoharjo.
"Boncengan dua motor, kelas XI semua. Kita lalu ke sini," kata para siswi tersebut saat ditanya detikJateng.
(apl/apl)