Balon Udara Jatuh di Jatinom Wonogiri, Muncul Api-Isi Petasan

Balon Udara Jatuh di Jatinom Wonogiri, Muncul Api-Isi Petasan

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Kamis, 18 Apr 2024 10:22 WIB
Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024).
Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024). Foto: dok. Istimewa
Wonogiri -

Balon udara jatuh di permukiman warga Dusun Jatinom RT 01 RW 09, Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. Warga kaget atas kejadian itu karena berpotensi terjadi kebakaran.

"Kejadiannya kemarin Rabu sekitar pukul 09.00-10.00 WIB. Tiba-tiba ada balon udara tersangkut di pohon," kata Kadus Jatinom, Sulardi saat dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2024).

Ia menjelaskan, sebagian balon udara itu tersangkut di pohon yang posisinya berada di atas genting rumah warga. Kemudian di bagian bawah balon terdapat api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024).Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024). Foto: dok. Istimewa



Kejadian itu segera diketahui warga setempat, sehingga api tidak mengenai atau merambat ke rumah warga. Kemudian warga menurunkan balon udara tersebut.

"Untung tidak jatuh di rumah. Kalau sampai di atas rumah warga susah diambil bisa kebakaran," ungkap dia.

ADVERTISEMENT
Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024).Balon udara yang jatuh di Dusun Jatinom, Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Rabu (17/4/2024). Foto: dok. Istimewa

Sulardi menuturkan, balon udara yang jatuh itu berukuran cukup besar. Diperkirakan diameternya sekitar lima meter.

"Ada petasan di balon udara itu, di kerangkanya. Ada tiga yang masih utuh," terang dia.

Hingga kini, Sulardi dan warga belum mengetahui secara pasti dari mana asal balon udara tersebut. Namun pada saat itu tampak ada beberapa balon udara yang masih terbang.

"Tidak tahu jatuhnya di mana. Saya akhirnya share ke warga supaya hati-hati kalau ada balon udara yang jatuh," papar Sulardi.

Menurutnya, warga sempat khawatir dengan kejadian tersebut. Sebab jika balon udara jatuh di kawasan padat pemukiman berbahaya karena bisa memicu kebakaran.

"Di Jatinom dulu sebelum tahun 2000 pernah ada juga balon udara jatuh. Masa-masa Lebaran juga, tapi di tegalan waktu itu," kata Sulardi.




(rih/dil)


Hide Ads