Pria Klaten Hilang Usai Buang Sampah di Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Pria Klaten Hilang Usai Buang Sampah di Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 17 Apr 2024 19:23 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi mayat. Foto: Dok.Detikcom
Sukoharjo -

Pembuang sampah di Bengawan Solo, Tomi Ade Pramiuda Wardana (30), warga Juwiring, Kabupaten Klaten ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan di wilayah Baki, Sukoharjo.

Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto mengatakan, korban ditemukan sekira pukul 15.30 WIB di aliran Bengawan Solo tepatnya di Desa Ngrombo, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

"Titik korban hilang dengan lokasi ditemukan sekitar 2-3 kilometer," kata Arif saat dihubungi detikJateng, Rabu (17/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif mengatakan, korban ditemukan oleh pemancing yang sedang mancing di Bengawan Solo. Jasad korban mengenai kail pemancing tersebut.

Karena curiga, pemancing tersebut mengamati objek yang ada dipancingnya. Setelah diamati ternyata jasad manusia. Atas kejadian ini, warga langsung melaporkan ke pihak berwajib, dan jasad korban dievakuasi.

ADVERTISEMENT

"Setelah ditemukan, langsung dibawa ke rumah duka. Tidak dibawa ke rumah sakit," jelasnya.

Korban dilaporkan hilang dari Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten pada Selasa (16/4) sekira pukul 11.00 WIB. Operasi SAR dibuka untuk menemukan korban.

Dalam operasi pencarian, melibatkan unsur BPBD, SAR Klaten, Basarnas, dan organ relawan dengan jumlah personel 200 orang. Sebanyak enam perahu karet juga dikerahkan. Atas ditemukannya korban, maka operasi SAR sudah ditutup.

Sebelumnya diberitakan, Tomi hanyut di Bengawan Solo, Desa Sidowarno, Wonosari, Klaten, Selasa (16/4) saat berupaya untuk menghanyutkan sampah. Sebelumnya dia membuang sampah namun tersangkut di semak.

"Hanyut terbawa arus sungai Bengawan Solo saat membuang sampah. Diketahui sekira pukul 11.00 WIB di aliran sungai Bengawan Solo Desa Sidowarno, Kecamatan Wonosari," kata Kasi Humas Polres Klaten AKP Abdillah kepada detikJateng, Selasa (16/4).

Berdasarkan keterangan saksi, Abdillah mengatakan korban sebelumnya membuang sampah di lokasi itu pada Senin (15/4). Kemudian, Selasa (16/4) kemarin sampah itu tersangkut di semak-semak. Korban lantas mengajak kakaknya untuk membereskan sampah tersebut.

"Saksi (kakak) mengingatkan kepada korban, 'mbok wis ben wong neng kali (biar saja toh di sungai)'. Tapi korban mengajak ke lokasi mengendarai sepeda motor menuju Bengawan Solo," terang Abdillah.

Sesampainya di lokasi, korban turun dari sisi selatan jembatan menuju sampah yang tersangkut. Korban diingatkan oleh saksi soal arusnya deras, tetapi dia nekat turun.

"Saksi mengikuti turun dan menunggu di tepi sungai. Korban mendorong sampah ke tengah sungai dan berenang ke tepian selanjutnya berenang lagi ke utara mengikuti arus air lalu sempat terlihat melambaikan tangan selanjutnya hilang," papar Abdillah.




(apl/aku)


Hide Ads