Balon Udara Jatuh Lagi di Klaten, Sempat Bikin Sekda Ketar-ketir

Balon Udara Jatuh Lagi di Klaten, Sempat Bikin Sekda Ketar-ketir

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 17 Apr 2024 16:25 WIB
Balon udara di Jetak Lor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten dievakuasi polisi dan warga, Rabu (174/2024).
Balon udara di Jetak Lor, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, dievakuasi polisi dan warga, Rabu (17/4/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Balon udara liar untuk kali ketiga jatuh di wilayah Kabupaten Klaten. Terakhir, balon udara ukuran jumbo jatuh di wilayah Jetak Lor, Kecamatan Klaten Utara.

Balon udara tersebut sempat dilihat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klaten, Jajang Prihono. Dirinya mengaku khawatir melihat balon tersebut berputar-putar di atas wilayah Klaten.

"Tadi saya pas jalan depan Pemkab lihat di sisi timur ada balon udara turun. Saya telepon Pak Dishub biar dikondisikan takutnya turun di jaringan listrik," ungkap Jajang kepada detikJateng, Rabu (17/4/2024) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jajang, balon itu terlihat sekitar pukul 12.00 WIB. Namun dari informasi akhirnya balon udara tersebut jatuh di Jetak Lor.

"Penemuan balon udara di Jetak Lor, Bareng Lor, Klaten Utara. Dari warnanya, ya balon di Jetak Lor ini yang tadi saya lihat," imbuh Jajang.

ADVERTISEMENT

Terpisah, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko menjelaskan balon ditemukan sekitar pukul 12.20 WIB. Balon jatuh di gang kampung.

"Jatuh di gang kampung Jetak Lor RT 9 RW 9, Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara. Saksi Hardimin melihat ada balon udara yang terbang di atas Kota Klaten lalu mengejar bersama warga," kata Sugeng.

Setelah jatuh di gang, terang Sugeng, saksi melapor ke Polsek. Tim Polsek langsung ke lokasi kejadian mengamankan barang bukti.

"Polsek langsung ke lokasi kejadian mengamankan barang bukti. Kita bawa ke Polsek," imbuh Sugeng.

Kanit Reskrim Polsek Klaten Utara Aiptu Joko Suryono menyatakan balon berbeda dengan yang jatuh di Kelurahan Gergunung. Balon ini bergaris merah, hitam, dan putih.

"Ciri balon garis merah, hitam, dan putih. Diameter bawah 3 meter, diameter atas 6 meter, tinggi 10 meter, ada kain pembakaran, botol le mineral sebanyak 5 buah, tali rafia warna hitam, kawat dan kerangka lingkaran dari bambu," jelas Joko.

Ini merupakan kali ketiga balon udara jatuh di wilayah Klaten. Sebelumnya, balon udara jatuh di jalan Yaqowiyu perbatasan Dusun Jatiwoyo, Desa Mayungan, Kecamatan Ngawen dan Dusun Tirtomulyo, Desa Gergunung, Kecamatan Klaten Utara sehingga membuat macet pada Senin (15/4).

Kali kedua, balon udara jatuh di wilayah Juwiring hari ini. Balon yang masih terangkai dengan mercon tersebut tersangkut di rumpun bambu.




(aku/rih)


Hide Ads