5 Fakta Motor 'Terbang' Saat Laka Maut Lawan Pikap di Klaten

Round Up

5 Fakta Motor 'Terbang' Saat Laka Maut Lawan Pikap di Klaten

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 17 Apr 2024 06:31 WIB
Kendaraan yang beradu banteng di jalan Posis-Cawas, Klaten.
Kendaraan yang beradu banteng di jalan Posis-Cawas, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Empat orang siswi SMAN 1 Weru, Kabupaten Sukoharjo terlibat kecelakaan dengan mobil pikap muatan buah. Kecelakaan itu terjadi di Jalan Raya Posis-Cawas, Desa Japanan, Kecamatan Cawas, Klaten. Akibat kecelakaan itu, dua siswa di antaranya tewas.

Adu Banteng

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (16/4/2024), pukul 10.00 WIB. Menurut saksi, dua motor ditumpangi empat siswi SMA.

Keempat siswi itu menaiki motor beat yang berjalan dari arah selatan. Tiba-tiba, muncul mobil pikap dari utara atau berlawanan arah. Adu banteng antara keduanya tak dapat dihindari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Saya kebetulan dari arah Selatan di belakang korban (empat pelajar)," kata seorang saksi, Dwiki Agung Nugroho (18) kepada detikJateng di lokasi, Selasa (16/4) .

Dijelaskan Dwiki, ia melihat dari arah berlawanan muncul mobil pikap melaju dengan jarak sekitar 50 meter.

ADVERTISEMENT

"Mobil langsung ambil jalur ke kanan, kemudian terjadi tabrakan dengan dua motor dengan penumpang empat orang," jelas Dwiki, warga Desa Tlingsing, Kecamatan Cawas, itu.

Diketahui, pikap L300 bernomor polisi AD 8103 BF itu rusak di bagian depan. Kaca depan pecah dan bodinya penyok.

Sedangkan motor Beat bernomor polisi AB 3768 BF dan motor Beat bernomor polisi AD 2933 ANB. Kedua motor itu juga mengalami kerusakan pada bagian depan.

Anggota Satlantas Polres Klaten bersama relawan dan warga mengevakuasi kelima korban ke RS.

Motor Sampai Terbang

Lebih lanjut, Dwiki menerangkan, melihat motor korban sampai terlempar ke udara lantaran kerasnya benturan.

"Sepertinya kencang sampai mumbul (terlempar ke udara) motornya. Ya, penumpang cewek semua motornya," ungkap Dwiki.

Menurut Dwiki, awalnya dirinya dari arah Cawas atau selatan pulang sekolah pukul 10.00 WIB. Di depannya ada dua sepeda motor Beat yang ditumpangi empat siswi tersebut.

"Tiba-tiba ada pikap dari utara mau ke selatan. Ndak tahu mau nyalip atau gimana langsung ambil jalur kanan menabrak korban," lanjutnya.

Kendaraan yang beradu banteng di jalan Posis-Cawas, Klaten.Kendaraan yang beradu banteng di jalan Posis-Cawas, Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Korban di Bawah Pikap

Warga lainnya, Mulyadi (55), mengatakan akibat kejadian itu satu orang siswi berada di bawah mobil pikap. Yang satu di utara mobil sudah luka parah.

"Yang di utara mobil sudah parah karena ada tumpukan batu. Terus tadi ditolong warga bersama relawan dan polisi," kata dia.

Pantauan detikJateng di lokasi, jalan raya tersebut sebenarnya lurus dan lebar. Di kanan jalan sungai dan di kiri sawah tanaman padi.

Tidak ada penghalang pandangan di lokasi dan sudah dilengkapi marka jalan. Kondisi jalan juga baik dan tidak ada lubang kerusakan jalan.

2 Siswi Tewas

Akibat kecelakaan tersebut dua siswi dinyatakan tewas. Keduanya sempat dibawa ke rumah sakit namun meninggal dunia.

Diketahui, empat orang yang menjadi korban merupakan siswi SMAN 1 Weru, Kabupaten Sukoharjo. Dua korban yang merupakan pengemudi motor inisial AA warga Polokarto, Sukoharjo dan AN (17) warga Weru, Sukoharjo dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan dua lainnya yang membonceng mengalami luka ringan yakni AAS (18) warga Polokarto, Sukoharjo dan RSR (17) warga Karang Tengah, Weru. Sedangkan sopir pikap juga mengalami luka.

Kepala regu jaga Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten Aiptu Imam Muslim yang memimpin evakuasi menyatakan para korban sudah dievakuasi. Semua kendaraan yang terlibat diamankan di Unit Gakkum.

"Barang bukti kita amankan dulu. Untuk korban sudah dievakuasi, kita baru mau cek kondisinya," kata Imam kepada detikJateng.

Korban Berencana ke Solo

Guru SMAN 1 Weru, Sri Maryanto mengungkapkan, keempat siswi tersebut pulang dari kegiatan belajar. Keempatnya sepulang sekolah hendak menuju ke Solo.

"Betul, betul siswa kami, empat orang. Itu sebenarnya tadi pulang kegiatan belajar," ungkap Sri kepada detikJateng di lokasi, Selasa (16/4) siang.

Menurut Sri Maryanto, keempat siswi itu informasinya sepulang sekolah hendak ke Solo. Mereka berboncengan dengan dua motor berempat.

Usai kejadian, puluhan siswa dan siswi SMAN 1 Weru Kabupaten Sukoharjo datang ke lokasi kecelakaan. Mereka bersama guru membuktikan keempat korban siswa SMA 1 Weru atau bukan.

Para siswa tampak juga ikut membantu evakuasi dua sepeda motor yang ringsek. Setelah itu mereka berombongan pulang ke arah Sukoharjo.

"Boncengan dua motor, kelas XI semua. Kita lalu ke sini," kata para siswi tersebut saat ditanya detikJateng.




(cln/apl)


Hide Ads