.webp)
Pada saat menjalani kehidupan ini terkadang manusia akan dihadapkan pada sebuah pilihan yang sulit maupun memiliki keraguan dalam mengambil keputusannya. Apabila ada seorang muslim yang tengah mengalami situasi tersebut dianjurkan untuk mengerjakan sholat istikharah yang akan dijelaskan tata cara, niat, doa, hingga waktu terbaik mengerjakannya melalui paparan berikut.
Sholat istikharah merupakan sebuah ibadah yang ditujukan semata-mata kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan. Biasanya sholat istikharah ditujukan oleh umat Islam untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT saat dihadapkan pada beberapa pilihan yang berat. Terkait sholat istikharah telah disebutkan dalam beberapa hadits.
Salah satunya yang disebutkan dalam buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' karya Zezen Zainal Alim bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak akan menyesal orang yang mengerjakan sholat istikharah dan tidak akan kecewa orang yang bermusyawarah serta tidak akan kekurangan orang yang berhemat."
Meskipun sholat istikharah ditujukan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT. Ibadah ini hendaknya dilakukan dengan sabar dan tidak tergesa-gesa.
Hal ini bahkan telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Seperti disampaikan melalui buku 'Ensiklopedia Hadits Ibadah Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat' karya Syamsul Rijal Hamid, Allah SWT berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh Allah beserta orang-orang yang sabar" (Q.S. Al-Baqarah: 153).
Lantas bagaimanakah tata cara sholat istikharah? Melalui artikel ini, detikJateng telah merangkum informasi lengkap mengenai sholat istikharah. Berikut penjelasan tentang tata cara, bacaan niat dan doanya, serta waktu terbaik mengerjakan sholat istikharah.
Waktu Terbaik Mengerjakan Sholat Istikharah
Berdasarkan informasi yang disampaikan dalam buku 'Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul' karya Hasan Ayyub, sholat istikharah merupakan sholat dua rakaat yang tidak wajib. Sholat istikharah hukumnya adalah sunnah.
Sholat ini dapat dikerjakan pada waktu kapan saja, baik itu siang maupun malam hari. Namun, seorang muslim perlu memahami bahwa sholat istikharah hanya dapat dikerjakan pada waktu yang tidak terlarang untuk sholat.
Sementara itu, disebutkan melalui buku 'Amalan Praktis Shalat Istikharah Wanita' karya Ustadz Mamah Deden, waktu sholat istikharah diperbolehkan untuk dilakukan kapan saja. Tetapi ada suatu waktu yang paling baik saat mengerjakannya.
Waktu tersebut adalah pada waktu malam hari tepatnya di sepertiga malam terakhir. Waktu ini diperkirakan mulai pukul 01.00 hingga 04.00 waktu setempat.
Niat Sholat Istikharah
Sebelum menunaikan sholat istikharah, hendaknya seorang muslim untuk membaca doa niatnya terlebih dahulu. Diharapkan saat mengawalinya dengan niat, dapat menjadi penyempurna bagi ibadah sholat istikharah yang hendak dikerjakan.
Berikut bacaan sholat istikharah yang disebutkan dalam buku 'Panduan Terlengkap Ibadah Muslim "Sehari-Hari"' karya KH. Muhammad Habibillah:
أصَلَّيْ سُنَّةَ الْإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Ushallii sunnahal istikhaarati rak'ataini lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Saya niat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Sholat Istikharah
Lantas bagaimana tata cara sholat istikharah yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi seorang muslim? Masih dijelaskan dalam buku 'Fikih Ibadah: Panduan Lengkap Beribadah Sesuai Sunnah Rasul', sholat istikharah dapat dikerjakan dengan membaca surat Al-Fatihah di setiap rakaatnya.
Namun, tidak ada surat khusus yang harus dibaca, sehingga seorang muslim bisa membaca bacaan di dalam Al-Quran sesuai yang dikehendaki. Kemudian, setelah selesai mengerjakan sholat istikharah, ada sebuah bacaan yang dapat diamalkan oleh kaum muslim.
Sementara itu, masih dikatakan dalam buku 'Panduan Lengkap Shalat Sunah Rekomendasi Rasulullah' bahwa terdapat bacaan surat yang dianjurkan untuk diamalkan saat mengamalkan dua rakaat sholat istikharah. Pada rakaat pertama seorang muslim dapat membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Surat Al-Kafirun, sedangkan rakaat kedua dapat membaca Surat Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas.
Adapun tata cara sholat istikharah adalah sebagai berikut:
- Membaca niat sholat sunnah sholat istikharah, disertai dengan takbiratul ihram.
- Melantunkan surat Al-Fatihah.
- Melantunkan surat pendek, dianjurkan membaca surat Al-Kafirun.
- Rukuk sambil melafalkan bacaan rukuk dengan tuma'ninah.
- Itidal sambil melafalkan bacaan doa itidal dengan tuma'ninah.
- Sujud pertama sambil melafalkan bacaan doa sujud dengan tuma'ninah.
- Duduk di antara dua sujud sambil melafalkan bacaan doa duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
- Sujud kedua dengan melafalkan bacaan doa sujud dengan tuma'ninah.
- Duduk istirahat sejenak sebelum bangun untuk rakaat kedua.
- Bangun untuk rakaat kedua.
- Melantunkan surat Al-Fatihah kembali.
- Melantunkan surat pendek, dianjurkan membaca surat Al-Ikhlas.
- Rukuk sambil melafalkan bacaan rukuk dengan tuma'ninah.
- Itidal sambil melafalkan bacaan doa itidal dengan tuma'ninah.
- Sujud pertama sambil melafalkan bacaan doa sujud dengan tuma'ninah.
- Duduk di antara dua sujud sambil melafalkan bacaan doa di antara dua sujud dengan tuma'ninah.
- Sujud kedua sambil melafalkan bacaan doa sujud dengan tuma'ninah.
- Duduk tahiyat akhir sambil membaca doa tahiyat akhir.
- Mengakhiri sholat dengan mengucap dua kali salam.
Doa Sholat Istikharah
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, dianjurkan bagi seorang muslim untuk membaca sebuah doa setelah selesai menunaikan sholat istikharah. Disampaikan dalam buku 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut bacaan doa sholat istikharah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ فَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ هَذَا الأَمْرَ (ثُمَّ تُسَمِّيهِ بِعَيْنِهِ) خَيْرًا لِي فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ قَالَ أَوْ فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسَّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ. اَللَّهُمَّ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّهُ شَرُّ لِي فِي دِيْنِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضَنِي بِهِ.
"Allaahumma innii astakhiiruka bi 'ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta'lamu wa laa a'lamu, wa anta 'allaamul ghuyub. Allaahumma fa in kunta ta'lamu hadzal amra (sebut nama urusan tersebut) khairan lii fii 'aajili amrii wa aajilihii (aw fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii) faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allaahumma wa in kunta ta'lamu annahu syarrul lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii (fii 'aajili amri wa aajilihii) fash-rifnii 'anhu, waqdur liyal khaira haitsu kaana tsumma radh-dhinii bih."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku beristikharah pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya, Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridha dengannya."
Demikian tadi penjelasan mengenai tata cara sholat istikharah yang dilengkapi dengan bacaan niat, doa, dan waktu terbaik dalam mengerjakannya. Semoga informasi ini membantu.
(apu/cln)
