DPC PDIP Kota Solo membuka penjaringan bursa Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo. Penjaringan tersebut dibuka untuk internal PDIP dan eksternal partai.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo, Paulus Haryoto mengatakan PDIP merupakan partai yang terbuka dalam penjaringan bakal kepala daerah Solo. Sehingga, memberikan kesempatan kepada seluruh warga Solo maupun Solo untuk memimpin Kota.
"Kami melakukan penjaringan secara internal dan eksternal, artinya internal itu kader-kader PDIP boleh mendaftarkan dan eksternal diberi kesempatan untuk melaksanakan atau mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah," katanya kepada awak media di Pendopo Pucangsawit, Senin (8/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paulus mengatakan, penjaringan calon Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo sesuai dengan instruksi dari DPP PDIP Nomor 6027/IM/DPP/III/2024. Di mana pendaftaran mulai besok, Selasa (9/4/2024) hingga Jumat (24/5/2024).
"Tanggal 31 Mei DPC PDIP harus segera melaporkan hasil penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota Solo ke DPP PDIP," ungkapnya.
Paulus menyebut, pihaknya terbuka bila ada calon dari partai politik lain yang maju lewat PDIP.
"Memberi kesempatan kepada warga yang lain, penduduk yang lain. Silakan yang ingin mendaftarkan lewat PDIP kami akan mengakomodir, tentu mungkin partai politik lain lewat PDIP kita tampung bersama. Semua kita bungkus, kita verifikasi dan kita laporkan berapa jumlah yang masuk penjaringan kemudian tim penyaringan berkas komplet kita bawa ke DPP partai," jelasnya.
"Kalau dari partai yang lain, silakan tentu kalau mereka keberatan ber-KTA PDIP harus mengisi blangko yang sudah disiapkan PDIP. Usia kita ikuti KPU, kalau Wali Kota paling muda usia 25 tahun," lanjutnya.
Disinggung apakah PDIP tidak mempunyai sosok dari internal partai untuk diusung menjadi Wali Kota Solo, Paulus menampik. Pihaknya menegaskan bahwa terbuka dengan semua partai.
"Jadi kenapa pakai jalur eksternal, PDIP adalah partai terbuka, kita juga percaya diri boleh, tapi juga harus merangkul semua komponen masyarakat yang lain, yang ingin berpartisipasi memimpin Solo. 20 kursi kita besar iya, tapi apakah mandiri? Tentunya tidak, pengalaman sebelumnya memberikan kesempatan partai lain untuk mendukung dan sevisi dengan PDIP, kita tidak menutup diri dan tidak membatasi," pungkasnya.
(ahr/rih)