7 Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri yang Penuh Pesan

7 Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri yang Penuh Pesan

Anindya Milagsita - detikJateng
Senin, 08 Apr 2024 12:01 WIB
ilustrasi khutbah Jumat
Ilustrasi khutbah Foto: Fria Sumitro/detikSumut
Solo -

Saat imam atau khatib menyampaikan khutbah Idul Fitri, diperlukannya kalimat mukadimah sebagai pembuka dari apa yang ingin disampaikan. Berikut akan dipaparkan contoh mukadimah khutbah Idul Fitri yang penuh pesan untuk dijadikan sebagai referensi.

Menurut KBBI, mukadimah adalah pendahuluan atau kata pengantar. Mukadimah khutbah berarti dapat diartikan sebagai pendahuluan maupun kata pengantar yang terdapat dalam bagian awal teks khutbah.

Dengan menyiapkan teks mukadimah lebih awal, diharapkan dapat menjadi acuan dalam menyampaikan khutbah Idul Fitri saat sholat id. Nah, bagi detikers yang membutuhkan referensi mukadimah Idul Fitri, detikJateng telah merangkum beberapa contohnya. Simak uraian contoh mukadimah khutbah Idul Fitri melalui paparan berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

7 Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri

Mengutip dari buku 'Majelis Orang-orang Saleh: Renungan Hadits-hadits Pilihan' karya 'Aidh Abdullah Al-Qarni dan 'Panduan Khutbah Ied Keluarga' karya Tim Penyusun MUI, hingga laman resmi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Nahdlatul Ulama, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berikut contoh mukadimah khutbah Idul Fitri yang dapat dijadikan sebagai referensi.

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #1

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita memuji- Nya, memohon pertolongan-Nya, memohon ampunan-Nya, dan bertobat kepada-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari keburukan diri kita dan keburukan perbuatan kita. Barangsiapa diberi pe- tunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barangsiapa yang disesatkan, maka tidak ada yang memberi petunjuk baginya.

ADVERTISEMENT

Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah saja. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad hamba dan rasul-Nya. Sholawat dan salam semoga terlimpah atas Nabi kita Muhammad, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang menjadi pengikutnya sampai hari Kiamat. Adapun sesudah itu, wahai hamba-hamba Allah, aku berwasiat terhadapmu dan terhadap diriku, hendaklah bertakwa kepada Allah dan mentaatinya agar kalian beruntung.

Allah Ta'ala berfirman di dalam Al-Quran, aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim."

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #2

Jemaah Sholat Idul Fitri rahimakumullah,

Kaum muslimin dan muslimat yang dimuliakan Allah SWT.

Setelah sebulan lamanya kita berpuasa, maka sekarang tiba-lah masanya kita tumpahkan rasa senang dan rasa haru. Kita ungkapkan sepenuh hati rasa gembira dan rasa syahdu, sembari mengagungkan Nama Allah Azza wa Jalla. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamdu".

Betapa huranya kita, sebab Allah SWT telah menciptakan bulan Ramadhan khusus untuk kita, umatnya Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya ada 1 malam, yakni malam Lailatul Qadar, yang lebih utama daripada 1.000 bulan. Satu kali melakukan ibadah fardhu, maka pahalanya seperti mengerjakan 70 ibadah fardhu. Kita melakukan ibadah sunnah-pun dicatat pahalanya seperti mengerjakan ibadah fardhu.

Saudaraku, kaum muslimin dan muslimat! Wajar saja kalau kita punya rasa haru dan syahdu. Kita yang bergelimang doa ini, oleh Allah SWT masih diberikan kesempatan langka untuk menghirup dan bernafas di bulan yang suci. Sekalipun sepenuh hati kita mengakui, bahwa kita belum bisa memanfaatkan waktu siang dan malam bulan Ramadhan secara maksimal.

Kita hanya mengharapkan semoga puasa kita, qiyamul lail kita, bacaan Al-Quran kita, sedekah dan zikat kita, yang tak seberapa, dapat menebus dosa kita. Sebagai umat yang beriman kita yakin dan percaya apa yang sudah diterangkan di dalam Al-Quran:

وَاِذَا Ψ³ΩŽΨ§ΩŽΩ„ΩŽΩƒΩŽ ΨΉΩΨ¨ΩŽΨ§Ψ―ΩΩŠΩ’ ΨΉΩŽΩ†Ω‘ΩΩŠΩ’ ΩΩŽΨ§ΩΩ†Ω‘ΩΩŠΩ’ Ω‚ΩŽΨ±ΩΩŠΩ’Ψ¨ΩŒ Ϋ— Ψ§ΩΨ¬ΩΩŠΩ’Ψ¨Ω Ψ―ΩŽΨΉΩ’ΩˆΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ψ―Ω‘ΩŽΨ§ΨΉΩ اِذَا Ψ―ΩŽΨΉΩŽΨ§Ω†ΩΫ™ ΩΩŽΩ„Ω’ΩŠΩŽΨ³Ω’ΨͺΩŽΨ¬ΩΩŠΩ’Ψ¨ΩΩˆΩ’Ψ§ Ω„ΩΩŠΩ’ ΩˆΩŽΩ„Ω’ΩŠΩΨ€Ω’Ω…ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΩŠΩ’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩŠΩŽΨ±Ω’Ψ΄ΩΨ―ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ

Bahwa Allah itu dekat dengan diri kita. Apa saja yang kita mohonkan kepada Allah, maka pasti akan dikabulkan Allah SWT.

Oleh sebab itu, beruntunglah kita di pagi hari ini, datang berduyun-duyun dari tempat tinggal kita, menuju masjid tempat yang suci ini untuk menjalankan salat Idulfitri secara berjemaah. Kita bermunajat untuk mengetuk bilik-bilik rahmat-Nya Allah SWT. Pada hari Sabtu tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah ini, kita rayakan lebaran bersama-sama penuh suka cita dengan mengumandangkan takbir: "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamdu".

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #3

Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu
Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar Allaahu Akbar.

Allaahu Akbar kabiira walhamdu lillaahi katsiira wasubhaanallaahi bukrata wa ashiilaa.

Laa ilaaha illallaah wallaahu Akbar. Allaahu Akbar walillaahil hamdu.

Asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu warasuuluh.

Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Allaahumma sholli wa sallim wa baarik 'alaa Sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iin.

Ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna illaa wa antum muslimuun.

Qoolallaahu ta'aala fii kitaabihil kariim.

A'udzu billaahi minasy syaithoonir rojiim.

Bismillaahirrahmaanirrahiim. Wa saari'uu ila maghfiratim mirrabbikum wa jannatin 'ardhuhassamaawaatu wal ardhu u'iddat lil muttaqiin.

Syukur alhamdulillah pada pagi hari ini kita telah selesai melaksanakan ibadah puasa, sholat tarawih, menunaikan zakat dan dirangkai dengan jemaah sholat Idul Fitri bersama-sama. Doa kita semua, mudah-mudahan puasa dan ibadah-ibadah kita mampu menghantarkan kita meraih kebahagiaan duniawi dan ukhrawi. Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin.

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #4

اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω Ω£Γ— Ω„Ψ§ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ψ§ΩŽΩ‘ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ΩΨŒ ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω„Ω‡Ω Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±ΩΨŒ اللهُ Ψ£ΩŽΩƒΩ’Ψ¨ΩŽΨ±Ω ΩˆΩŽΩ„Ω„Ω‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω

Ma'asyiral muslimin wal muslimat, jemaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah,

Alhamdulillah, pada hari ini kita telah merampungkan ibadah rukun Islam yang keempat, yaitu satu bulan berpuasa berikut rangkaian ibadah-ibadah sunnah di dalamnya. Lalu, setelah kita meraih momen kemenangan ini, apa yang harus kita perbuat? Apakah berbangga diri dengan pencapaian spiritual yang telah dicapai? Atau merayakannya dengan penuh suka cita? Atau apa?

Idul Fitri bukan seperti turnamen sepak bola atau kompetisi lomba yang kemenangannya harus dirayakan dengan euforia dan penuh kebanggaan. Kemenangan Idul Fitri adalah ketika kita berhasil meraih kematangan spiritual dan sosial setelah satu bulan penuh digembleng dan dididik di madrasah Ramadhan.

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #5

Kaum muslimin dan muslimat, jemaah sholat Idul Fitri rahimakumullah,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan berbagai macam nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, khususnya nikmat imam dan Islam serta kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita dapat melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh dengan sempurna, dan pada hari ini melaksanaan sholat Idul Fitri.

Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita, baik ibadah puasa di siang hari, qiyamul lail pada malam hari, tadarus Al-Quran, zakat, infaq, shadaqah, maupun ibadah-ibadah yang lain serta menganugerahkan kebahagiaan kepada kita semua. Baik di dunia maupun di akhirat, aamiin, Ya Rabbal'alamin.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,

Pada hari ini, umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan Hari Raya Idul Fitri sesudah melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan. Dalam merayakan hari raya yang agung dan mulia ini, umat Islam larut dalam kegembiraan dan kebahagiaan karena mereka telah memperoleh kemenangan dalam menaklukkan hawa nafsu yang selalu mendorong manusia berbuat jahat, dengan melaksanakan seluruh perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya.

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #6

Jemaah Sholat Idul Fitri rahimakumullah,

Tiada ungkapan yang patut kita ucapkan di tengah lantunan takbir, tahmid, tahlil yang berkumandang serta kebahagiaan Hari Raya Idul Fitri 14... H kali ini, kecuali rasa syukur kepada Allah SWT, biqauli 'alhamdulillahirabbil 'alamin. Dialah yang telah menganugerahkan nikmat-nikmat kehidupan dunia yang jika coba kita hitung satu-persatu, maka niscaya tak sanggup kita menghitungnya. Semua nikmat ini harus kita syukuri agar tetap mengalir dalam setiap sisi kehidupan kita. Jangan sampai kita menyesal karena tidak bersyukur kepada Allah dan mendapatkan adzab yang pedih.

وَΨ₯ِذْ ΨͺΩŽΨ£ΩŽΨ°Ω‘ΩŽΩ†ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨ¦ΩΩ†Ω’ Ψ΄ΩŽΩƒΩŽΨ±Ω’Ψͺُمْ Ω„ΩŽΨ£ΩŽΨ²ΩΩŠΨ―ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ϋ– ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ¦ΩΩ†Ω’ ΩƒΩŽΩΩŽΨ±Ω’Ψͺُمْ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ عَذَابِي Ω„ΩŽΨ΄ΩŽΨ―ΩΩŠΨ―ΩŒ

Artinya: "Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhan kalian memaklumatkan, 'Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepada kalian; dan jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." (Q.S. Ibrahim: 7).

Selain ungkapan syukur, wajib bagi kita juga untuk terus menguatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan terus sekuat jiwa dan raga menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Takwa juga menjadi buah atau tujuan utama disyariatkannya ibadah puasa yang telah kita lakukan selama satu bulan penuh pada Ramadhan. Mudah-mudahan, pada Idul Fitri kali ini, kita bisa memanen buah tersebut dan kita akan merasakan manisnya ketakwaan kepada Allah SWT.

Contoh Mukadimah Khutbah Idul Fitri #7

Hadirin jemaah sholat id rahimakumullah,

Setelah sebulan kita melaksanakan ibadah Ramadhan dan setelah melaksanakan takbir sebagai pengagungan asma Allah SWT serta ibadah zakat fitrah, maka kita semua hari ini berharap dapat menyempurnakan ibadah dengan berhari raya Idul Fitri. Esensi dari Idul Fitri di bulan Syawal ini adalah semangat saling memaafkan, kerelaan hati untuk mengakui kesalahan untuk kemudian membuka diri untuk saling memberi dan menerima.

Sikap saling memaafkan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan ibadah puasa. Ibadah puasa mempunyai tujuan penciptaan pribadi yang taqwa, sementara sifat pemaaf mendekatkan pada ketaqwaan. Sebagaimana Allah SWT berfirman:

ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†Ω’ ΨͺΩŽΨΉΩ’ΩΩΩˆΨ§ Ψ£ΩŽΩ‚Ω’Ψ±ΩŽΨ¨Ω لِلΨͺΩ‘ΩŽΩ‚Ω’ΩˆΩ‰ ΩˆΩŽΩ„ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΩ†Ω’Ψ³ΩŽΩˆΩΨ§ Ψ§Ω„Ω’ΩΩŽΨΆΩ’Ω„ΩŽ Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ¨ΩΩ…ΩŽΨ§ ΨͺΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΩ„ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ بَءِيرُ

Artinya: "Dan permaafan kamu itu lebih dekat pada taqwa, dan jangan-lah kau lupakan keutamaan antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui atas apa yang kamu lakukan."

Dengan demikian, kesempurnaan fitrah yang kita harapkan ini adalah dengan saling memberikan maaf antar sesama, sebesar apapun dosa itu. Penghapusan dosa kepada Allah jauh lebih mudah daripada dosa kepada manusia. Hal ini karena manusia mempunyai kecenderungan untuk tidak berbuat baik, akibat nafsunya. Untuk itu, melalui momentum Idul Fitri, kita buka pintu maaf seluas-luasnya kepada siapapun, dengan tanpa syarat apapun.

Demikian tadi diuraikan beberapa contoh mukadimah khutbah Idul Fitri yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi imam maupun khatib. Semoga informasi ini membantu.




(par/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads