Polresta Banyumas akan mengarahkan para pemudik yang melintas dari arah Brebes menuju Kebumen untuk melintas di Jalur Selatan-selatan. Hal itu untuk menghindari macet yang berpotensi terjadi di Purwokerto.
"Nantinya mengamankan mudik masyarakat yang menuju ke Selatan-selatan. Sehingga masyarakat yang mudik dari pintu tol Brebes yang nantinya akan ke jalur selatan-selatan, kita mengamankan mulai dari Pos Terpadu Ajibarang, kemudian Pos Terpadu Kemranjen dan yang terakhir adalah Pos Terpadu Sumpiuh," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu,
Edy melanjutkan, polisi telah menyiapkan beberapa skenario jika terjadi kepadatan lalulintas. Salah satunya adalah menerjunkan tim pengurai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan menyiapkan beberapa skenario apabila terjadi kepadatan lalu lintas. Sehingga kami akan menyiapkan beberapa tim termasuk tim pengurai kemacetan, ada 20 tim strong point. Yang nantinya akan kami berdayakan di semua titik yang mengalami kebangkitan arus, atau kepadatan," jelasnya.
"Sehingga masyarakat yang akan menggunakan jalur tengah Ajibarang maupun ke jalur selatan, ini semua akan kami amankan. Termasuk di titik-titik yang nantinya akan terjadi kepadatan," sambungnya.
Edy memprediksi puncak arus mudik di Kabupaten Banyumas terjadi pada dua hari di akhir minggu ini.
"Kita akan memonitor dari Jakarta sekarang sudah ada online CCTV kita akan monitor baik itu dari Jakarta, masuknya dari Brebes jam berapa kemudian nanti mungkin dari Brebes ada yang dipecah ke Slawi terus sampai ke Banyumas ini akan kita monitor. Perkiraan kami puncak arus mudik tanggal 7 dan 8 ini," kata dia.
Adapun arus lalu lintas di Simpang Patikraja, Kabupaten Banyumas akan dilakukan rekayasa apabila terjadi kepadatan saat arus mudik ini. Setiap tahunnya lokasi ini memang selalu menjadi trouble spot dan titik kepadatan lalulintas baik dari arah Bandung maupun Purwokerto.
Kasat Lantas Polresta Banyumas, Kompol Galuh Pandu Pandega menjelaskan di simpang tersebut akan dilakukan rekayasa arus dari arah selatan atau Kebasen.
"Kalau di Pasar Patikraja itu sudah mulai ramai, nanti dari arah Kebasen akan diarahkan ke Jembatan Pegalongan. Karena untuk antisipasi di pasar Patikraja itu kan ramai kemungkinan padat. Nanti untuk arusnya diarahkan ke Pegalongan. Ini diberlakukan dua arah di jembatan baru," kata Pandu.
Dirinya menjelaskan selain dari arah Kebasen, kendaraan dari arah Banyumas melalui Papringan yang menuju ke Purwokerto juga diharapkan melewati jembatan ini.
"Itu nanti yang dari arah Banyumas langsung masuk ke Pegalongan kemudian tembus ke Andang Pangeranan. Diarahkan lewat Gunung Tugel. Itu untuk kendaraan kecil," terangnya.
Ia melanjutkan, di Simpang Patikraja akan disiagakan Tim Strong Point. Apabila terjadi kepadatan berlebih tidak menutup kemungkinan diberlakukan satu arah.
"Untuk roda empatnya situasional. Karena disitu nanti ada strong point juga, nanti ketika penuh padat kita langsung rekayasa satu arah. Tapi kalau dirasa masih bisa menampung dua arah yang di Simpang Patikraja akan diberlakukan seperti itu," jelasnya.
Pandu juga mengungkapkan titik kemacetan lainnya yaitu Simpang Kaliori. Warga lokal yang akan beraktivitas diharapkan bisa melalui jembatan ini menuju ke Purwokerto atau sebaliknya.
"Yang dari kota kalau mau ke Banyumas bisa lewat situ (Jembatan Pegalongan). Karena kalau Kaliori macet bisa juga lewat situ. kami sarankan lewat situ. Nanti tembusnya langsung Alun-alun Banyumas," pungkasnya.
(ahr/dil)