Isu Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP, Gibran: Nggak Ada Seperti Itu!

Isu Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP, Gibran: Nggak Ada Seperti Itu!

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 03 Apr 2024 17:19 WIB
Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (3/4/2024).
Foto: Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Rabu (3/4/2024) (Tara Wahyu/detikJateng)
Solo -

Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membantah pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin merebut kursi Ketum PDIP. Begini pernyataan Gibran.

Gibran mengatakan bahwa tidak pernah ada rencana Jokowi untuk menjadi Ketum PDIP menggantikan Megawati Soekarnoputri.

"Mengambil alih? (Ketum PDIP) Nggak, nggak ada seperti itu," kata Gibran saat ditemui wartawan di Solo, Rabu (3/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Gibran enggan menanggapi pernyataan dari Hasto yang sempat menyebut dirinya berbohong karena maju sebagai cawapres. Putra sulung Jokowi ini mengatakan, di bulan puasa dirinya lebih ingin berpikiran positif.

"Pak Hasto lagi ya? Saya kira nggak perlu ditanggapi lah ya, bulan puasa itu berpikiran positif aja, makasih," pungkas Wali Kota Solo ini.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dilansir detikNews, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengembuskan isu terkait Jokowi akan mengambil alih kursi Ketum PDIP di acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024) malam kemarin. Hasto awalnya bicara Jokowi telah melakukan abuse of power.

"Jadi abuse of power sama. TNI Polri juga banyak saksi yang menyatakan. Kemudian kendaraan politik dulu adalah Golkar, sekarang gagasan suatu koalisi besar permanen, rencana pengambil alihan Golkar dan PDIP," ujar Hasto.

Hasto mengatakan dalam kabinet Jokowi, ada menteri powerful dan menteri super powerful. Namun, yang mendapat tugas untuk menjembatani pengambilalihan kursi Ketum PDIP ialah menteri powerful.

"Jauh sebelum pemilu, 5-6 bulan, ada seorang menteri powerful, ada yang super powerful dan powerful, supaya nggak salah image," ujarnya.

"Ini ditugaskan bertemu Pak Ryaas Rasyid oleh Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega agar kepemimpinan PDIP diserahkan Pak Jokowi," ujarnya.




(apu/rih)


Hide Ads