Video yang merekam ekskavator amfibi penambal tanggul jebol Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, hanyut hingga bawah jembatan Tanggulangin viral di media sosial. Jarak tanggul jebol hingga jembatan itu sekitar 1 kilometer.
Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @demakhariini. "Sebuah ekskavator yang digunakan untuk menanggulangi jebolnya tanggul sungai Lusi hanyut terbawa arus air sungai pada Selasa, 2 April 2024 dini hari. Kini alat berat tersebut tersangkut di bawah jembatan Tanggulangin Demak," tulis keterangan dalam konten video itu, Selasa (2/4/2024).
Sementara itu Kadus Norowito, Eko Pramono mengatakan dirinya menyaksikan ekskavator di Jembatan Tanggulangin itu sudah dievakuasi di daratan sekitar pukul 07.00 WIB tadi. Menurut dia, ekskavator itu kemungkinan terbawa arus saat debit air naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau penyebabnya saya kurang tahu pasti, cuman perkiraan mungkin arusnya terlalu deras, terus nggak kuat nahan terus terbawa arus," kata Eko saat ditemui di rumahnya, Selasa (2/4/2024).
"Iya saya lihat sudah sampai atas, pinggir jembatan itu sekitar jam 07.00 WIB," sambung dia.
Pantauan di lokasi hingga pukul 17.00 WIB, ekskavator itu masih berada di daratan pinggir jembatan Tanggulangin atau berada di sisi sebelah utara jembatan. Ekskavator tersebut berada di area bantaran sungai.
Eko mengatakan ekskavator itu merupakan ekskavator amfibi. "Gak nyangkut (bawah jembatan), kalau nyangkut ya sampai terbalik malahan. Iya, amfibi. Iya, jarak sekitar satu kilometer dari tanggul jebol," terangnya.
Eko menambahkan, evakuasi ekskavator yang berada di bawah jembatan tersebut lewat daratan. "Evakuasi lewat darat, nggak mungkin melawan arus," terangnya.
Sementara di jembatan Tanggulangin jalur lambat, sejumlah orang mengamati debit air bawah jembatan tersebut.
"Kemarin tanggal 1 sungainya masih kering, siang tadi saya lihat airnya naik, ini naik terus," ujar Adi Purnomo (44) di Jembatan Tanggulangin.
(dil/ahr)